My Heart #1

05.35.00 ima2512 0 Comments

Aku seperti burung yang kehilangan arah. Yang tak tahu akan kemana. Aku tak tahu, ada apa dengan ku. Apakah aku selemah ini? Semangat ku hilang di telan bumi. Beberapa hari ini, aku merenung, merenung atas semuanya. Bukan masalah pernikahan yang ku gelisahkan, tetapi masalah pekerjaan.
Sebulan ini aku giat mencari pekerjaan. Setelah sebulan yang lalu, aku gelisah tentang pernikahan, skrg aku gelisah tentang pekerjaan. Sebagai seorang anak dan seorang perempuan.aku ingin mandiri. Ya, mandiri yang tidak ingin bergantung kepada orang tuaku. Mandiri, yang bisa memberi sedikit penghasilan kita kepada orang tua kita. Aku tahu, kodrat seorang wanita untuk menjadi seorang istri dan bergantung kepada seorang suami. Meskipun seorang istri tidak bekerja, dia masih bisa menggantungkan kepada suami. Namun, aku tidak ingin seperti itu. Sebagai perempuan, aku ingin mandiri.
Sedangkan tentang pekerjaan, orang-orang lain mengatakan, bahwa kondisi ku sekarang bisa dibilang nyaman, namun aku sendiri belum merasa senyaman itu. Aku masih ingin bekerja, aku tidak menyalahkan pengabdianku, malah sepertinya pengabdian ku memberi aku sebuah kesempatan untuk tidak menganggur. Dibalik semua itu, aku tetap memiliki keinginan untuk bekerja.
Motivasi tertinggi, adalah keluarga ku. Orang tua ku, rambut mereka sudah mulai banyak yang putih. Mungkin orang lain berpikiran, "Nikahkan saja putrimu, biar cepat selesai tanggunganmu". Tapi orang tua ku, masih ingin putrinya mandiri. Aku tahu, salah ketika mendukung bapak keluar kota buat bekerja. Namun, kalo diriku tidak mendukung keputusan tersebut, bagaimana aku akan memenuhi kebutuhan mereka. Hidup itu memang butuh uang. Sedang pasak lebih besar dari pada tiang. Aku mungkin tidak sebegitu beruntung dengan mereka yang memiliki orang tua yang berada. Namun, aku merasa sangat beruntung telah memiliki mereka. Orang tua ku masih lengkap, dan mereka selalu mendukung keputusanku. Aku ingin membahagia kan mereka. Sebelum diriku, membaktikan diri untuk suamiku, biarkan diriku membuat orang tua ku tersenyum dan bisa hidup dengan lebih baik. Mungkin keputusan ini egois, tapi, aku tahu, aku akan tetap menikah, namun ijinkanlah diriku untuk menemukan pekerjaan yang tidak membuat orang tua ku khawatir. Dan ijinkalah aku membantu orang tua ku.
Doakan ya, semoga aku bisa menemukan pekerjaan secepatnya :)

0 komentar:

BEBAS

16.07.00 ima2512 0 Comments

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengeskpresikan perasaan. Seseorang memiliki perpektif berbeda untuk melampiaskan emosinya. Bahkan setiap orang memiliki ciri khas ketika mengucapkan kata-katanya. Hal ini ku rasakan, ketika diriku membuka BBMku, foto profil yang berjejer seperti menceritakan sebuah kisah hidup. Dimulai dari yang berdua saja, up date foto, update tentang suatu kata mutiara, update DP tentang segalanya. Rona kehidupan memberi kita pilihan untuk menjalani hidup. Ada yang sibuk memperjuangkan nasib, ada yang sibuk memperjuangkan jodoh, dan ada memperjuangkan keluarga, bahkan memperjuangkan nasib orang lain. Setiap orang memiliki hak untuk menjalani hidupnya seperti apa dan memiliki hak untuk mengekspresikan yang dia rasakan. Jangan pernah mengejek dan menghina orang yang telah memilih jalan hidupnya dan telah memilih mengekspresikan yang mereka rasakan. Karena itu adalah hak mereka dan itu jalan yang sudah mereka pilih. Hidup itu bebas, bebas menentukan apa yang kita pilih dan bebas berekspresi.

0 komentar:

JANGAN MENYERAH

15.31.00 ima2512 0 Comments

Beberapa hari ini, perasaan ku tidak terlalu baik. It is not too good. I just feel lonely dan jemu. Rutinitasku membuatku sedikit lelah hati. Terkadang aku kurang semangat, namun ketika aku sedang melaksanakannya,semangat itu muncul sendiri dan membuat tubuh ini menolak untuk bersedih. Namun hatiku, mix emotions. Aku sedih. Ya, aku sedih. Aku bahagia, ketika aku bisa tidak membuat orang tua khawatir. Tapi, ada sedikit rasa sedih dan tidak puas dalam hatiku atas semua ini. Aku bersyukur atas semuanya, atas orang tua ku, kakek nenekku, atas segalanya aku bersyukur. Namun, aku merasa capek. Dan rasanya ingin mengejar yang lain. Aku bersyukur, aku diberi pekerjaan ini, namun aku masih belum benar-benar memahami pekerjaan ini. Aku kerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun aku tak ingin hidupku hanya untuk kerja. Aku ingin merasakan kehidupan yang lain. Aku tahu, kita tidak boleh khawatir tentang masa depan. Namun, kita tetap harus memikirkan masa depan. Nikah, S2, bekerja, mengabdi. Hanya ada 4 kata itu. Aku serasa capek. Tapi, ketika diriku mengikuti hawa nafsu, diriku akan mengalami penyesalan yang paling dalam.
Beasiswa S2, apakah diriku menyerah begitu saja, Nikah, bagaimana jika aku menikah, apakah suamiki akan menerima keadaan ku? Apakah dia yang Allah tentukan untukku, akan membiarkan diriku terus belajar dan bekerja. Bekerja, apakah aku harus memilih antara kerja dan nikah? Mengabdi, apakah boleh istirahat sejenak dan bekerja diwaktu yang lain. 
Aku, aku merasa mengabdi dan bekerja full week. Aku ingin hanya ingin aktif 5 hari saja. apakah itu salah? Aku juga harus meng upgrade diriku dan memberi waktu luang pada pikiran dan tubuhku. Semua itu memamg pilihanku, namun aku susah untuk memutuskan. Aku merasa susah untuk memutus hubungan yang sudah terjalin. Maybe I should patient for evrything, stay calm and always try to reach your dream. Don't give up. Biarkan alam semesta yang memutuskan, namun dirimu jangan pernah putus asa.

0 komentar:

Singgahan

14.18.00 ima2512 0 Comments

NSurabaya, aku merindukan kota metropolitan tersebut. Ya, aku sangat merindukannya. Sudah hampir satu tahun, aku tidak sempat menjenguknya.
Rasanya aku ingin berlari kesana, dan melupakan sejenak rutinitas di sini. Namun, masih ada kebimbangan hati, tanggung jawab yang ku miliki, tak bisa ku tinggalkan begitu saja.

Sebagian orang bahagia, jika dia sudah menetap di kampungnya. Namun, rasa itu tidak bagiku. Aku memiliki keinginan masih ingin merantau. Aku masih memiliki keinginan untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Haruskah aku memikirkan masa tua ku sekarang? ? Tidak, aku hanya ingin diriku berkembang, dan menemukan apa yang ingin lakukan dalam hidup ini.
Cinta, sudah tak berpihak, lalu buat apa diriku menetap disini.
Keluarga, keluarga akan bahagia jika melihat anak bahagia.
Tiada alasan bagiku untuk tetap disni, pengabdian? Aku sekarang bisa mengabdi dimanapun,, dan ku niatkan hal tersebut dengan keikhlasan mengabdi tampa mengharap balasan apapun.
Aku sudah tidak memiliki alasan untuk tetap tinggal di kota ini.
Umur, umurku semakin bertambah dan aku merasa, diriku masih di dalam sebuah tempat singgahan yang sama.
Namun di balik semua keinginan itu, aku masih tetap bimbang dan bingung, kemanakah langkah kedua kaki ini akan ku injakkan?

0 komentar:

Lost Focus

15.58.00 ima2512 0 Comments

Ketika melihat sosial media yang meraja lela, hatiku agak sedikit tidak enak. Ada perasaan cemburu. Ketika melihat update status dan foto dari mereka-mereka yang sedang mengejar impiannya, hatiku rasanya membuncah. Apakah aku tidak bisa seperti mereka? Itu pertanyaan dalam hatiku terdalam. Rasa ini menimbulkan keirian yang dalam. Dan diriku merasa sangat kalah. Kuingat beberapa bulan yang lalu, aku masih semangat mengejar impian dan mengejar beasiswa. Namun, sekarang fokus itu hilang di telan bumi. Ku terlalu tenggelam dalam rutinitas ku, dan keinginan itu pun hilang satu-persatu. Satu yang ku inginkan sekarang, aku ingin bekerja, mungkin rasanya tidak adil bagi kemenag. Karena sebagian hidupku adalah jasa kemenag, namun diriku belum memberikan kewajiban yang sepantasnya. Tapi, umur semakin bertambah, dan jika diriku hanya berdiam diri, dan mengikuti arus rutinitasku, aku akan hanya tetap pada fase yang sama. Memang kita harus bersyukur terhadap apa yang sudah kita miliki, dan aku bersyukur atas semuanya, tapi aku juga harus memiliki keinginan yang lebih, keinginan untuk bisa melakukan yang lebih dan aku harus bisa melewati batas ku sendiri. Bersyukur memang berarti menerima, namun bersyukur bukan berarti tidak melakukan apa-apa. "Aku bersyukur atas segala karunia-Nya, namun bolehkan aku meminta karunia-Mu yang lain Robbi"

0 komentar:

Tindakan Bodoh

07.40.00 ima2512 0 Comments

Tindakan bodoh, itulah berulang kali yang aku ucapkan. Aku mengerti, namun aku pura-pura untuk tidak mengetahuinya. Mengharapkan mu adalah suatu hal yang bodoh, sepintar-sepintarnya diriku pasti akan melakukan hal bodoh ketika sudah menyangkut hati. Ku tahu, bahwa sudah tidak harapan, tapi tetap saja, hati ini menunduk malu dan tidak berani untuk menatapnya. Ku tahu, perasaan ini bertepuk sebelah tangan, namun tetap saja, dan tetap saja, perasaan itu muncul lagi. Mungkin dengan menghindarinya, diriku akan benar-benar melupakannya. Kami tidak mungkin bersama. Perbedaan yang terlalu jauh, dan sikap yang sangat berbeda. Meskipun ku tahu bahwa hasilnya adalah nol, namun tetap saja, kemungkinan salah hitung maupun salah rumus dapat terjadi, sehingga hasilnya tidak mungkin nol.
Haruskah aku menghindarimu? Aku sudah mencoba tuk menganggapmu seorang teman, namun perasaan itu kembali lagi. Aku tahu, perasaan itu bagaikan waktu bagimu, yang tak mungkin bisa di putar ulang. Kata orang cinta membuat kita bersatu, namun tidak bagiku, cinta itu membuat kita berpisah, ya berpisah.

0 komentar:

Di Hatiku Selamanya

08.17.00 ima2512 0 Comments

Lama sudah ku bersama, menemani dirimu
Berbagi cinta dan berbagi rasa
Semakin kita melangkah, semakin kita dalam
Semakin Terlihat jauh berbeda
Tapi ku.tak sangka, kita kan secepat ini
Harus berakhir  kisah cinta kitku akan selalu mencintaimu
Walau kita tak mungkin bersama
Meski berat melepasmu,
Tapi kamu akan selalu di hatiku selamanya
Betapa hancur, meninggalkan dirimu
Tapi iti bukanlah kehendakku
Kita memang tlah berbeda, tak pernah satu kata
Tak baik juga untuk teruskan
Tapi kutak sngaka secepat ini
Harus berakhir kisah cinta kita
Ku kan selalu mencintaimu
Walau kita tak mungkin bersama
Meski berat melepasmu
Tapi kamu akan selalu dihatiku selamanya
Ku kan selalu mencintaimu
Walau kita tak mungkin bersama
Meski berat melepasmu, tapi kamu akan selalu dihatiku selamanya

By : krisdayanti

0 komentar:

Mereka "orang tua" ku

20.02.00 ima2512 0 Comments

   perasaan apa ini yang aku rasakan. Aku senang, ketika dapat membantu mereka. Ya, mereka yang telah mengajari tentang dunia dan memberiku sebuah ilmu yang tak terkira. Mereka adalah guru-guru senior yang telah sangat berjasa kepadaku, menolak permintaan mereka adalah suatu kesungkanan bagiku.
    Tak lama aku mengenal mereka, dan tak lama juga  aku berpisah dengan mereka. Mulai dari diriku masih ingusan sampai aku sarjana, mereka adalah orang yang sangat berjasa. Ya, mereka. Mereka yang aku kagumi atas jiwa pengabdian mereka. Yang tampa lelah, mengajari anak didik mereka, dan tampa mengeluh atas minimnya kesejahteraan yang mereka terima. Terimakasih guru, suatu ucapan yang lama sekali aku tak mengucapkannya.
     muridmu, skrg sudah menjadi orang, sudah bisa tak bergantung kepada orang lain, terimakasih guru. Ilmu yang telah kau berikan telah membuat kami menuju jalan terang, menuju masa depan. Tak banyak yang bisa kami berikan, hanyalah sebuah kata terimakasih. Semoga Allah, membalas atas jasa-jasa mu, amin

0 komentar:

PASRAH

21.02.00 ima2512 0 Comments

     Ku tak tahu harus kutulis apa judul tulisan ini, aku bimbang, ketika aku harus mengetiknya. Aku merasa capek dan sedikit resah. Ya, pertemuan kemaren membuat ku ingin lari dari masa lalu, aku pun tak memahami diriku, pelarian ini harus ku kemanakan. Aku yakin aku sudah bisa melangkah ke masa depan dan tidak ingin menoleh ke masa lalu, bukan saat nya diriku untuk resah dan menyelami masa lalu, bukan saatnya. Aku sudah bisa menatap masa depan tampa adanya bayangannya, aku hanya ingin hidup tenang dan tampa memikirkannya. Aku sudah ingin membuka lembaran hati ini untuk orang lain. Ya, meskipun aku bimbang apa yang harus aku lakukan, ketika hatiku menutup rapat untuk siapapun. Aku sudah membuka sedikit pintu ini, belum terlalu lebar, tapi kenapa bayangan itu muncul. Ketika ada suatu cahaya terang, terlalu jelas bayangan yang terbentuk, membuat diriku ingin lari. Ya, ingin lari. Aku tak ingin mengulangi masa lalu itu, aku tak ingin menoleh kebelakang, aku hanya ingin menatap kedepan. Tak ingin kubiarkan hati ini terpaku. Ku ingin memulai suatu yang baru, tapi kenapa sulit diriku melakukannya. Ku pasrahkan hati ini kepada Dia yang di Atas, biarlah Dia yang menentukan pada siapa hati ini nantinya kuberikan secara utuh.

0 komentar:

Film 99 Cahaya di Langit Eropa

12.02.00 ima2512 0 Comments

Film 99 Cahaya Langit di Eropa, menurut ku suatu film yang menarik dan membuatku sedikit merasa iri. Ya, berlatar belakang negara-negara Eropa dengan menonjolkan bagaimana islam disana, membuatku sangat merasa iri dan terkagum-kagum ketika menonton film ini. Tahukah apa yang aku pikirkan? Aku merasa sangat kecil, ya sangat kecil. Dulu, aku memiliki keinginan untuk merasakan suasana Islam di negara lain, aku ingin tahu bagaimana keimanan dan proses menjalankan ibadah kita ketika lingkungan kita berada ditengah-tengah non-muslim. I just want to know, how the feeling that condition, and I wanna be agent of muslim, who can give something, not only take something. Also, I wanna be muslimah, yang dapat memberikan sesuatu kepada islam. Banyak orang bilang, mungkin terlalu tinggi ketika aku memiliki pemikiran itu. Apalagi, aku hanyalah seorang gadis desa. Tapi, aku yakin, di masa depan, Insya Allah aku bisa melakukannya. Hari ini, aku masih menapaki jalan, mencari jalan apa yang harus aku tempuh selamanya. Belajar dari lingkungan, dan memberikan manfaat kepada lingkungan. Hari ini aku masih belum memiliki apa untuk sumbangsih, namun kuharap dimasa depan, aku bisa memiliki peran tersebut. Aku masih belum berjuang apa-apa demi islam dan negaraku, aku sekarang hanyalah manusia yang mencari kesejahteraan untuk hidup layak. Semoga, niat itu tetap selalu ada, dan dimanapun aku berada, aku ingin memberikan sesuatu kepada yang lain.

0 komentar:

Pengabdian #6 (Kesabaran)

20.53.00 ima2512 0 Comments

Kesabaran, teorinya sepertinya mudah, tapi tahukah kalian, menjalaninya sepertinya membutuh sebuah perjuangan yang tidak mudah. Dan diriku bukanlah salah satu orang yang sabar menurutku.
     Pagi ini aku mendapat bagian jam mengajar di kelas V b (laki-laki). Perbedaan yang cukup signifikan, antara ketika mengajar kelas A dan Kelas B, adalah ketanggapan dan kegaduhan yang terjadi di dua kelas tersebut. Kelas B, lumayan butuh ekstra kekuatan dan kesabaran untuk proses belajar mengajar.
       jam pertama, aku berada dikelas putra, ya kelas putra, kelas dimana anak-anaknya suka main sendiri. Ketika kujelaskan matematika, mata mereka sudah lesu menatap papan yang bertaburan angka-angka. Ketika kuberikan soal latihan, mereka pun bertanya "Bu, itu digimanakan?", Satu dua kali pertanyaan itu sering aku dengarkan, dan ku ulangi lagi penjelasan tentang penyelesaian soal tersebut. Namun, ketika aku beri soal lagi, mereka masih bertanya dengan suara yang sama. Alhasil, akupun menyuruh mereka untuk hanya fokus kedepan, tidak boleh mengerjakan apapun, hanyalah mendengarkan dan melihat ke depan. Ku ulangi penjelasan yang sama, suara pun hampir habis. Jika mereka gaduh, suara ku seperti tenggelam dalam suara gaduh mereka. Empat jam mata pelajaran, hanya dibuat membahas matematika, mungkin mereka sudah pusing. Gurunya pun tambah pusing. Suatu beban tersendiri, jika diriku tidak bisa membuat mereka memahami materi tersebut. Beginilah sulitnya menjadi seorang pendidik, harus bisa membuat penjelasan yang mudah dimengerti.
Kesabaran dan ketelatenan dibutuhkan dalam bidang ini, dan diriku merasa belum bisa mencapa level kesabaran dan ketelatenan tersebut.

0 komentar:

CONFUSING

14.01.00 ima2512 0 Comments

Beberapa hari ini, aku sudah mantab ingin melanjutkan studi. Fokusku sudah kembali, dan diriku  sudah mulai berjuang untuk mengambil kuliah magister. Aku sudah mulai searching  beberapa beasiswa. Aku sudah mulai melengkapi beberapa syarat2nya, meskipun terkadang aku sedikit tak yakin atas semua itu. Tapi keinginan itu terasa kuat. Hari ini aku juga membuat laporan tertulis pengabdianku, dan ketika diriku meminta ttd dan meminta rekomendasi dari kepala sekolahku, beliau menasehatiku "mungkin lebih baik kerja dulu, bisa bantu orang tua. Selagi orang tua masih ada, dan juga belum menikah". Nasehat itu langsung menohok dalam hatiku.
Fokus seperti hilang, semangat menurun, dan apa yang deadlinekan semuanya molor.
Aku sekarang cuma punya satu, aku tidak tahu apa yang Allah rencanakan, tapi itu adalah yang terbaik bagiku dan bagi keluargaku. Bismillah, aku akan tetap berusaha dan Allah jualah yang menentukan.

0 komentar:

Pria Idaman

07.05.00 ima2512 0 Comments

Hari ini aku mendapat sms balasan dari dia. Aduh senengnya diriku, saperti melayang di angkasa (aduh lebay deh). Aku mengenal dirinya sebagai sosok yang bijaksana, alim, pemikir, dan agak serius (gak ada humornya sama sekali). Sudah lama sekali aku tak bertemu dengannya. Pertemuan kamipun sangat singkat, super singkat. Hanya sebatas mengetahui nama beliau dan tugas beliau. Tentu aku tidak banyak kata. Sikap cerewet ku saat itu hilang seketika. Aku menyukai figurenya, anggapaku dia salah satu figure lelaki ideal (in my mind). Dia memiliki pemikiran dan pengalaman yang selangkah lebih maju dariku. Dan ku anggap, mungkin dia bisa membimbingku baik dalam duniaku maupun akhiratku. Tapi, sikap malu-malu ku mengantarkan aku untuk tidak terlalu mengenali dirinya. Dan sikap ke-alim-an nya membuat diriku semakin menjauhinya. Beliau lebih pantas untuk mendapatkan perempuan yang lebih baik dariku. Itu saja, pertemuan singkat diriku dengan dirinya, dan menjadi akhir dari ceritaku bukan ceritanya.

0 komentar:

PENGABDIAN #4

14.16.00 ima2512 0 Comments

Hampir satu tahun sudah aku mengabdi. Bukan tak terasa, namun terasa lika liku yang dihadapi. Tak banyak yang bisa ku beri, namun kuharap sedikit pemberian itu dapat memberi manfaat. Satu tahun pengabdian, diriku berperan sebagai seorang tenaga administrasi dan tenaga edukatif. Tidak terlalu sulitlah untuk peran administrastif, karena pengalaman menjadi seorang sekretaris sewaktu kuliah sangatlah berguna. Namun, ada sedikit perbedaan antara admintrasi anak perkuliahan dengan administrasi sekolah. Di kampus, kita bisa belajar membuat surat-menyurat, SOP, birokrasi, SK, peminjaman tempat, undangan dll. Namun, kalo di sekolah, sepertinya omongan lebih kuat dari pada surat (hehehe). Pekerjaan administrasi itu, sebenarnya kadang menjemukan, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Pekerjaan sedikit, namun kalo sudah dibutuhkan (insedental) bisa membuat orang ngelembur. Dan kalo sudah gak dibutuhkan, bisa gak kerja sama sekali. Sedangkan untuk menjadi seorang tenaga edukatif, insya Allah masih bisa dihadapi. Ingat, S1 itu hanya sebuah batu loncatan, ingin menjadi apa kita, itu tergantung kita. Untuk tenaga edukatif ini, alhamdulillah lah, masih linear dengan jurusanku, fisika. Jadi, gampang-gampang susah. Gampangnya, karena kiat hanya mengulang materi yang akan kita ajari, sudah ada ma'lumat tsabiqoh nya, ya meskipun materi yang di ajari diperkuliahan itu tidak sama persis dengan materi anak sekolahan. Susahnya, membuat orang memahami apa yang kita ajarkan. Kamu tahulah, fisika atau yang berbau science itu dianggap sebuah momok yang sulit dipahami oleh murid. Itulah tantangannya, kita orang science harus membuat penjelasan yang mudah dipahami mereka. Sejujurnya, untuk satu tahun kemaren, aku hanya dipasrahi les sore untuk pelajaran ipa kelas 6, dan pelajaran kimia sma kelas X. Bukan suatu keadaan yang membanggakan, tapi alhamdulillah lah. Aku juga berpikir, mereka petinggi - petinggi tersebut mungkin masih berpikir berkali-kali untuk memasrahi pelajaran pagi kepadaku, aku hanyalah orang baru yang bukan berlatar belakang seorang pendidik, mereka masih berpikir 2 kali mungkin,untuk menyerahkan masa depan anak-anak itu kepadaku. Aku maklum. Ya meskipun kadang aku merasa tidak adil. Tapi, lambat laun perasaan ketidakadilan tersebut akan hilang ditelan waktu. Aku gak akan menuntut, jika mereka memasrahiku, aku akan bertanggung jawab, tapi jika tidak, ya aku menjalani tugas ku apa adanya dengan sebaik mungkin. Aku tidak ada niat untuk merebut peran siapapun. Waktu yang akan membuat ini berjalan terus, so keep calm. :-)

0 komentar:

RAMADHAN di Rumah

14.16.00 ima2512 0 Comments

Ramadhan ini terasa berbeda. Perbedaannya, tahun kemaren bulan ramadhan ku tempuh di Surabaya, tapi tahun ini kutempuh seperempat bulan ramadhan di Pare, 3/4 bulan ramadhan di rumah tercinta. Ya, suasana nya pasti berbedalah. Kalo tahun kemaren di Surabaya, harus beli sahur, kerjaannya ngampus, masih bergelut dengan kegiatan dikampus, bagi takjil, masjid nuruz zaman, dll. Sedangkan sekarang, tidak perlu beli sahur, karena sudah ibu yang meyiapkan (bukan aku yang nyiapin, hehehe *anakmalas), kerjaannya dirumah saja. Trus, beberapa hari terakhir aku menghabiskan ramadhan dirumah sakit. Karena nenek ku kena diabetes, jadinya aku menemani beliaunya. Tapi lucu, berpuasa ketika di rumah sakit. Ketika mau berbuka dan sahur, sudah ada yang mengirimi makanan dari rumah. Jadinya, kayak orang kerja di Sawah gitu. Dan bertemu dengan banyak orang (ya iyalah, namanya juga rumah sakit, rumahnya orang sakit tahu). Lumayanlah, bisa merasakan kesan yang berbeda. Status, ramadhan ini dan ramadhan kemaren statusnya sama, jomblo (hehehe). Bedanya lagi sih, bisa puasa bareng keluarga, ada bapak,ibu, mbak yu, keponakan ku yang nakal-nakal, ada kakek ma nenek, ada paman, banyak deh sekualarga. Kalo puasa di perantauan kan, cuma bareng temen-temen ( tapi tetep aja senang). Aku tak tahu kapan hari raya, denger-denger sih besok, tapi belum ada pengumuman dari pemerintah tuh. Semoga aja ada secepatnya pengumumannya ya.

0 komentar:

bjps,

KARTU BPJS #2

20.40.00 ima2512 0 Comments

Sambungan-2
Ku anggap kejadian barusan adalah pengalaman pribadi, yang cukup mengesankanlah (ya iyalah, malu tahu). Setelah dari kantor tersebut, aku berangkat ke rumah sakit umum, kata beliau bapak di kantor BPJS Ketenagakerjaan, kantor bpjs kesehatan ada di pojok paling utara dari rumah sakit.
Berdasarkan bekal informasi tersebut, aku pun langsung menuju lokasi. Tidak sama dengan kantor pertama, kantor yang disini rame sekali. Dalam pikiranku, masak mau nanya informasi harus ngatri juga. Ya udah, aku nyerobot aja, dan langsung menuju petugas, yang ada papan nama "UMUM" didepannya. Langsung aja nyerocos "mas, saya kan baru mau membuat kartu bpjs, apa saja persyaratannya ya mas?" si Mas jawab "foto (3x4) 1 lembar, fotocopy KK 1 lembar, dan fotocopy KTP 1lembar". "cuma itu saja mas? " " ya mbak". Dari rumah sakit umum aku balek lagi dulu buat melengkapi syarat2nya, Pak tukang parkir pun tak bilang "pak, balek lagi ntar", biar gak kena biaya parkir berkali-kali, hehehehe
Karena nenekku gak punya foto, aku langsung foto aja pake kamera hp, langsung cari warnet buat ngeprint. Ini lagi, mas-mas penjaga warnetnya gak bisa edit foto (adohhhhh, payah ni mas) alhasil, aku yang edit dan langsung aja tak cetak. Meskipun biayanya sama ( gak dapet discount meskipun sudah berbaik hati mengedit sendiri) ;-)
Dari warnet, aku langsung terjun lagi ke RS umum lantai pertama ketika aku bertanya tentang informasi pendaftaran. Ya elah, ternyata pendaftarannya bukan disitu, untunglah ada petugas yang berbaik hati menunjukkan dimana tempat pendaftarannya, di lantai 2 di gedung yang sama. Naiklah aku kelantai 2, sesampainya disana, alhamdulillah,tak terlalu banyak yang mendaftar, alias antreannya sedikit. Mengisilah aku form pendaftaran dan mengembalikannya kepetugas bersama dengan foto copy KTP nenek gue, dan KK nenek gue, dan tidak lupa foto nenek gue. Sesudah masuk kesana, ternyata gue harus bayar premi awal dulu, karena gue daftar di Kelas III, sehingga pembayaran Rp 25,500 dan setiap bulan juga harus bayar premi. Karena pembayarannya harus di Bank, sebenarnya bisa via trasfer sih, tapi karena biar paham alurnya klo tidak punya rekening tabungam, jadi gue mutusin buat bayar cash aja dulu. Berangkat lagi aku ke Bank, alhamdulillah juga, mengantri gak terlalu lama, gue selesai dah transaksi pembayarannya. Setelah gue fotocopy, baleklah gue ke RS. Akhirnya, langkah terakhir, menyerah tuh fotocopy slip pembayaran, dan jadilah kartu BJPS. (alhamdulillah :-))

0 komentar:

Pria dejavu #2

20.24.00 ima2512 0 Comments

Terlalu penasaran dan mengagumi sesuatu ternyata membuatku jatuh pada hal yang aku bingung mendefinisikannya. Ya, itu benar. Mungkin saking mengaguminya, diriku selalu tertarik kepada dirinya. Tapi dari awal sudah ku bilang, seperti ketika melihat barang baru, aku penasaran, dan ingin tahu lebih dalam tentang barang itu. Tapi, rasa penasaran hanya sampai disitu, sampai disitu saja. Penasaran, yang tidak akan memiliki pangkal dan ujung sebuah hubungan. Jika berjodoh tak kan kemana, jika tidak, berarti memang gak berjodoh.
Sebaiknya lebih baik aku kontrol saja gejolak perasaan ini saja.
Hari ini, dia sepertinya gak bertugas, aku sering bertengok kedalam ruangan yang penuh sesak itu. Namun, aku tidak mendapatkan sosok orang yang kucari. Ada sedikit rasa kecewa, itulah yang kubilang, hubungan tampa pangkal. Karena, kami tidak mungkin mengalami sebuah hubungan. Setiap orang pasti ada sifat capernya, begitu juga aku. Seharusnya aku bisa mengontrol perasaan ini. Inilah hanyalah dejavu, yang memiliki sensasi sesaat.

0 komentar:

PRIA dejavu

01.23.00 ima2512 0 Comments

Aku tertarik, ya aku sempat tertarik kepada dia, yang namanya akupun tak tahu. Aku tak tahu, apa yang membuat ku tertarik kepadanya. Tapi rasa ini muncul bukan karena keadaan. Perasaan ini muncul secara tiba-tiba. Rasanya aneh, tapi bukan perasaan yang aku rasakan untuk H. Kalo bertemu H, perutku seperti melilit. Tapi jika aku bertemu dengan yang satu ini, rasa yang kurasakan seperti sama dengan ketika aku bertemu dengan W. Mungkin diriku saja yang merasa ke GR an, tapi aku merasa ada rasa yang sama. Namun, aku tidak berani untuk melangkah, aku takut, rasa ini hanya karena sifat penasaran, atau hanya bersifat sementara dan kami berdua tidak ada kamus perkenalan maupun jalan jodoh yang ketemu. Ketertarikan ini kadang sangat kuat, sampai aku berharap sesuatu buruk terjadi agar aku bisa bertemu dengannya. Tapi aku sadar, ini hanyalah de javu, ataulah perasaan penasaran sesaat yang tak akan berpangkal dan berujung. Nikmati saja perasaan yang ada, semakin aku memahami arti hubungan, semakin aku sadar, semua akan kembali kepada-Nya.

0 komentar:

Pria dejavu #3

01.23.00 ima2512 0 Comments

Hatiku sedih sekali, aku tak tahu ada apa ini. Perasaanku gak enak, serasa kosong dan hampa. Aku seperti kehilangan semangat diri. Ya, ada apa denganku? Hari ini nenekku pulang, dan tadi pagi merupakan hari terakhir melihat pria dejavu. Aku tak tahu, apakah karena perubahan suasana dan lingkungan yang membuatku sedih, ataukah karena aku tak mungkin bertemu lagi dengan dirinya.
Seperti yang aku prediksikan, tak berpangkal dan tak berujung, it's over now. :-(
Yang membuat ku bersedih lagi, aku merasa kalah dengan mereka yang bisa membantu orang lain. Aku mimiliki impian untuk selalu membantu orang lain. Namun, karena kondisiku aku seperti belum bisa menolong dan membantu orang lain. Dan yang membuatku sedih, mereka bisa produktif sedangkan diriku hanyalah berkutat dengan keadaan begini saja, itu yang membuatku benar-benar sedih. Aku iri kepada mereka, tapi aku juga menyadari tiada guna menyesali apa yang telah terjadi, aku harus bangkit, tidak dalam hal yang itu-itu saja kita bisa membantu orang lain (profesi nurse). Aku juga insya Allah masih bisa membantu orang lain meskipun tidak menjadi seorang nurse. Yap, So Keep Spirit and Fighting Ima :-)

0 komentar:

asuransi kesehatan,

KARTU BJPS #1

14.14.00 ima2512 0 Comments

Beberapa ini nenek ku masuk rumah sakit. Beliau memiliki diabetes mellitus dan hipertensi. Namun juga beliau juga sudah sepuh. Jadi maklum saja, jika kesehatan beliau sering terganggu.
Ada salah satu program dari pemerintah, yaitu adanya kartu kesehatan, dimana kartu kesehatan tersebut berfungsi sebagai asuransi kesehatan dengan pembayaran premi setiap bulan. Untuk meringankan pembayaran administrasi rumah sakit, aku diberi mandat oleh pak lek ku untuk membuatkan nenekku kartu tersebut.
Nenekku masuk rumah sakit swasta, sedangkan pembuatan kartu tersebut berada di rumah sakit umum daerah. Jadilah diriku wira wiri untuk mengurusnya.
Siang-siang probolinggo tetep aja panas(ya, iyalah, namanya juga siang) berangkatlah diriku menaiki sepeda motor, dan nenekku di jaga oleh mbak yu dan sepupuku. Pertama, ketika aku sudah keluar dari gang rumah sakit,aku melihat kantor BPJS disamping kanan jalan, berhentilah diriku dan masuk kantor tersebut. Alhamdulillah, gak rame sema sekali, cuma mengantri satu orang. Setelah orang tersebut dilayani, akupun menghadap bapak-bapak petugas. 
Aku : Bapak, disini bisa buat kartu BPJS kan pak? tampa sadar, aku melihat tulisan dibelkang bapak tersebut "kantor BPJS ketenagakerjaan"
Langsung aja kau langsung nyambung,
"bapak,disini bisa buat kartu BPJS kesehatan gak pak? " jawablah bapak petugas tersebut, "oh gak dek, disni BPJS Ketenagakerjaan, kalo mau buat yang BPJS kesehatan, ada dirumah sakit umum".
Ya elah, aku salah masuk kantor. Mukaku merah, ya udah, dengan gaya sok cool aku pun pamitan kepada bapak petugas dan pergi meninggalkan kantor tersebut dengan perasaan malu, dan langsung berangkat kerumah sakit.
Bersambung dulu ya, nenekku lagi manggil aku nie!
NB : dodolnya lagi, ternyata ada tulisan besar didepan kantor bapak tersebut "KANTOR BPJS Ketenagakerjaan" ya elah, aku gak ngeliat tulisan itu, apa hari itu, aku lagi minus ya! ! Hehehehe #ngeles

0 komentar:

This is Me

13.04.00 ima2512 0 Comments

Aku tak tahu, apa kehidupanku semakin berantakan atau semakin tambah berantakan. Sudah hampir satu tahun aku mengabdi, dan alhamdulillah sekarang disekolah aku sudah dapat tanggung jawab untuk mengajar, aku juga masih setia dengan pekerjaan sekretaris alias TU. Aku juga sudah tanda tangan kontrak dengan primagama untuk menjadi tentor honorer, setelah lebaran aku juga sudah mendapat dua siswa privat. Satu siswa SMA, dan satu siswa SMP. Juga, aku dapat tanggung jawab untuk jam tambahan sore program komputer dan IPA SD untuk MI dan MA. Sepertinya setelah lebaran, diriku akan tenggelam dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Segala puji bagi-Nya, ternyata rencana-Nya lebih indah dari manusia.
Aku tak tahu takdir apa yang di persiapkan oleh sang Ilahi, tapi aku punya keyakinan, jika tanggung jawab sudah berada ditangan, aku harus melakukan dengan sebaik mungkin.
Sedangkan masalah relationship, diriku masih jomblo, and I enjoy with this condition, just maybe sometime I feel lonely, tapi itu membuatku lebih fokus terhadap impianku. Aku tidak menafikkan, sudah banyak omongan tentang pernikahan, sampek terkadang, aku merasa mesakno sama orang tuaku. Benar, ini memang waktu bagiku untuk memikirkan tentang pernikahan, aku tak tahu, hatiku masih hampa. Apa aku mencoba perjodohan saja ya? (hehehe). Terkadang aku merasa, mungkin Allah memberiku waktu untuk membahagiakan kedua orang tuaku terlebih dahulu sebelum aku melangkah ke pernikahan. Karena setelah pernikahan, seorang wanita akan disibukkan dengan kehidupan rumah tangganya sendiri. Pasangan, you really know me, hahahahaha, aku bukanlah orang yang cepat menyukai seseorang, apalagi aku tidak kenal langsung. Tertarik iya, tapi suka 'not'. Mungkin itulah yang membuatku susah bertaut hatinya. Hehehehe. Do'akan saja ya,,

0 komentar:

Nge-BLOG

18.28.00 ima2512 0 Comments

Setiap orang memiliki tujuan dan maksud yang berbeda ketika kita berbicara tentang nge-blog. Berbagi pengalaman, berbagi ilmu, berbagi informasi, berbagi lagu, berbagi film,  menyatakan apa yang dia pikirkan, apa yang dia rasakan, bahkan bisa juga untuk tujuan komersil dan mencari nafkah.
Nge-blog bagiku sendiri memiliki makna sendiri. Aku tidak menujukan blog ku untuk siapapun secara khusus. Pertama kali aku membuat blog, aku hanya ingin melatih keahlianku menulis dan menuiakan ide. Meskipun terkadang aku tidak konsisten. Aku hanya ingin apa yang ada dalam hati dan pikiran ku dapat tersalurkan. Aku belum tertarik untuk mengkomersilkan blog ku. Aku lebih ingin membuatnya sederhana namun penuh makna, dan satuhal penting lagi, blog ku adalah salah buku harian sejarah kehidupanku.
Jika banyak orang berpendapat, dan mencemooh 'kenapa tidak malu men-sharing ttg perasaaan", dll. Biarlah orang berpendapat, yang penting diri kita sendiri. This is me, is not you. And It is my blog, not yours.

0 komentar:

BODOH

11.04.00 ima2512 0 Comments

Langkah kaki itu ku kira tak kan datang pada jam segini, diriku masih asik mengobrol dengan keponakanku yang baru datang. Namun, pria berseragam putih ditemani dengan 2 pria yang berseragam hijau sudah berdiri didepan pintu dan bersiap untuk memeriksa pasien mereka.
Didepan ruangan ini terdapat tulisan besar Kelas II yang menempel di tembok pas diatas pintu. Empat ranjang sudah dipersiapkan dengan kasur, meja dan bantal dan satu kamar mandi. Untuk menjaga privasi setiap pasien, diberilah tirai untuk membagi ruangan ini menjadi 4 bilik.
Pria berseragam putih itu tampak kharismatik, meskipun rambutnya sudah tidak hitam seluruhnya, dengan mimik yang sangat bersahaja, pria tersebut bertanya kepada pasiennya, apa keluhannya? Dan pasienpun menjawab dengan suara yang lemah.
Aku sudah di titipkan  ttg keadaan nenekku hari ini.  Namun, saking terkejutnya atau terpesonanya diriku kpd pria berseragam putih tersebut, membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut menguap. Dan alhasil, akupun tak mendapat apa-apa. Aku seperti kehilangan kesadaran diri sepersekian detik, dan diriku tenggelam dalam dalam sebuah keterpesonaan. Hasil rontgen, perkembangan kesehatan nenekku, seakan hilang begitu saja. Aku menyesal sekali, dan sang dokter sudah keluar. Aku menyesal dan merasa bersalah sekali. Aku seperti orang bodoh yang baru bertemu dengan idolanya. Dungu, bodoh , sesal yang tiada henti. Sepertinya pertanyaan itu harus kutulis dan ku tempelkan diatas kepalaku. Huffft, I am feeling guilty. I feel so sad today :'(

0 komentar:

Keinginan Wanita

16.30.00 ima2512 0 Comments

Wanita itu simpel (in my mind) meskipun kata orang wanita itu rumit. Kata orang lelaki, wanita sulit dipahami, mungkin kami kaum wanita tidak secara blak-blakan mengatakan apa yang kami rasakan. Kami hanya bersikap dan bermimik, namun tidak berkata. Dimana hal tersebut menuntut kaum lelaki untuk memahami kami yang tampa berkata.
Wanita itu simpel, kami tidak menginginkan bulan untuk mendampingi kami, kami hanyalah menginginkan perhatian. Kamipun tidak menginginkan perhatian lelaki sejagat, namun yang kami inginkan hanyalah perhatian satu lelaki yang mengasihi kami. Bukan harta yang kami elukan, namun saling pengertian dan saling pemahaman.
Kami hanya memerlukan sebuah perlindungan dimana hal tersebut dapat kami dapatkan dari seorang lelaki. Bukankah tugas seorang suami untuk melindungi wanita dan anak-anaknya.
Wanita juga menginginkan seorang imam dalam hidupnya, yang dapat mengarahkan ketika kami dalam kebingungan.
Jika seorang wanita, menginginkan lelaki yang sholeh, itu karena mereka menginginkan imam bagi anak-anaknya, jika wanita menginginkan lelaki kaya, itu juga dikarena mereka memikirkan kebutuhan materi anak-anaknya. Terkadang pemikiran simpel itu menjadi rumit dipahami dikarenakan less communication.

0 komentar:

Dua Sejoli~Seumur Hidup

06.40.00 ima2512 0 Comments

Beberapa orang mungkin telah merasakan apa itu yang namanya "love" . love is not something you can control, but it is just what you feel and no definition what exactly it is.
And what difference love from like. Both are same about feeling, maybe love is deeply like. Just feel it, don't think about another reason why you love it.
Setiap orang memiliki hati yang tidak dapat kita perkirakan apa yang mereka rasakan. Ketika mereka bilang tidak suka, tapi belum tentu hati mereka.
Pernikahan adalah suatu peristiwa sakral antara 2 manusia, dimana pernikahan merupaka proses penghalalan antara wanita dan laki-laki. Pernikahan adalah ujung dari suatu hubungan, penggabungan 2 karakter, penggabungan 2 keluarga. Mungkin saya gak bisa banyak berkomentar tentang pernikahan, karena saya sendiri belum merasakan berumah tangga. Namun, sejauh pandangan saya, didalam pernikahan, harus didasari rasa percaya, saling mengasihi dan memaafkan satu sama lain. Saya yakin, ketika 2 karakter bertemu, pasti tidak akan semulus jalan aspal, akan ada kerikil dijumpai sepanjang jalan.Namun, semua iti tergantung kita menyikapinya. Pandangan ini saya dapatkan, ketika saya melihat kepada kakek nenek dan kedua orang tua saya. Mungkin bisa dibilang beliau-beliau adalah orang yang berpikiran kuno, namun mereka dapat menjaga keluarga itu tetap utuh meskipun banyak kerikil yang dijumpai.
Pernikahan yang didasari rasa saling mengasihi (love) and because Allah tidak butuh banyak alasan, setiap langkah yang mereka ambil akan melahirkan suatu ibadah yang akan mendekatkan kepada sang Ilahi.

0 komentar:

MEANINGLESS LIFE

06.27.00 ima2512 0 Comments

Hidupku terasa tak memberi arti bagi orang lain. Kita memang harus menjaga hubungan vertikal, bahkan harus bisa lebih dari pada hubungan lain. Namun, tidak kalah pentingnya dengan hubungan vertikal yaitu hubungan horizontal. Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain. Selain sebagai mahluk individual, kita juga memiliki posisi sebagai mahluk sosial.
Rasanya ingin membaktikan diri ini kepada masyarakat, namun sepertinya diri ini masih belum kuat untuk membagi waktu antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan lain. Kehidupanku hanya dipenuhi oleh hal untuk memenuhi kepentingan diri sendiri. Tapi meskipun begitu, masih ada rasa untuk peduli bagi yang lain. Masih peduli, namun tidak tahu harus disalurkan kemana dan kearaha mana? Rasa peduli masih ada, namun masih bimbang tentang arahnya. Kapal yang sudah tahu tujuannya, namun tidak tahu arah mata angin, harus bagaimanakah kapal itu bergerak?

0 komentar:

SINCERITY

21.18.00 ima2512 0 Comments

Keikhlasan, apakah aku memang belum ikhlas atas semuanya. Jika kau sudah merasa ikhlas, dirimu tak kan mengharapkan yang lain, hanya ridho-Nya.
Diriku memang selalu salah, salah dari depan. Salah dari niat. Jika memang ridho-nya yang kamu harapkan, jangan pernah berharap yang lain. Iklaskan semuanya. Apapun itu, do it well. If they give you a responbility, just do it well. But, you don't ever hope to them. Make true your dream! ! Don't be just common people, you must always try to make it true. Always positive thingking.

Maafkan hamba-Mu Robbi. Kau adalah Maha Mengetahui segalanya, dan Kau pasti memiliki rencana yang lebih baik dari pada hamba-Mu ini. Berilah hamba keikhlasan untuk menjalani semuanya. Amin

0 komentar:

MERENUNG

15.04.00 ima2512 0 Comments

Rendah sekali, sangat rendah sekali. Angin malam apakah yang telah memasuki raga ini, serasa raga ini tak pernah lelah untuk memenuhi segala keinginannya. Kebutuhan jasmani seakan menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak, dan kebutuhan rohani seakan terabaikan. Tidak kah kau merasa lelah wahai raga. Waktu 24 jam-mu hanya kau gunakan untuk memenuhi kebutuhan materi yang akan tenggelam oleh waktu. Berilah sedikit waktu kepada rohanimu, untuk memenuhi kebutuhannya.
Materi hanyalah sebuah rasa kepuasaan sesaat jika tidak memiliki nilai esensi yang kuat. Jangan buat hidupmu menjadi sebuah kebutuhan materi tampa disertai sebuah amal. Kenalilah, Tuhan-Mu. Jalani hidup ini sebagai sebuah kebutuhan materi dan perbuatan amal. Jangan keringkah jiwamu. siramilah ia dengan air kesejukan agar  tanaman apapun dapat tumbuh dengan subur. Ingatlah, segala materi hanyalah sebuah titipan. Yang kapanpu, dapat Ia ambil. Syukurilah apa yang kau miliki sekarang.
Jangan kau habiskan waktumu hanya untuk kebutuhan sesaat.
*refleksi diri

0 komentar:

ENTAHLAH

09.04.00 ima2512 0 Comments

Aku tak tahu harus bertanya kemana? Dan harus kubawa kemana perasaan keluh kesah ini.
Kesunyian malam dan diiringi oleh bunyi jangkrik yang saling bersahutan menjadi saksi akan kepiluan ini.

"Hidup ini penuh teka-teki" kutuliskan kata-kata itu di twitter yang menjadi pelampiasanku malam ini. Keinginan yang tinggi dan belum tercapai seakan menjadi sebuah keberanian dan ketakutan akan masa depan. Hidup ini bagaikan sebuah soal yang yang belum aku tahu jawabannya, namun aku tahu langkah- langkah untuk menyelesaikan. Tapi, aku tak tahu apakah jawaban itu merupakan sebuah jawaban yang benar atau tidak.
Entahlah, apa yang sebenarnya ingin aku tuliskan. Diriku hanya mengikuti kata hati ini.
Impian, cinta, pengabdian, semoga dan semoga.

0 komentar:

Are You Alright?

21.11.00 ima2512 0 Comments

Tidak semua orang senang dengan keadaan terlalu banyak orang. Terkadang seseorang itu membutuhkan ruang dan waktunya untuk sendiri. Ya, sendiri untuk menginsteropeksi diri dan sendiri memahami keadaan yang tejadi.
Dunia ini terus berjalan, dan setiap manusia memiliki garisnya masing-masing.
Hidup hanyalah tempat bersinggah sementara, karena kesementaraan tersebut maka seharusnya kita dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Aku tak tahu, apa yang aku harapkan sekarang, hidup tampa ambisiusitas dan tampa pemikiran membuatku serasa mati ditengah kehampaan yang terjadi. Nasib mengajakku terus  berbincang tampa sebuah kejelasan masa depan yang tak pasti. Hidup ini adalah ladang untuk menanam benih2 kebaikan, agar suatu hari nanti dapat menjadi tumbuhan yang dapat memberi manfaat.
Kadang rasa putus asa dan tidak berdaya datang berkunjung ke gerbang kehidupan ini. Aku tak tahu apa yang aku tuliskan pada sesi ini, namun tulisan ini muncul akibat rasa iri terhadap sesuatu. Rumput tetangga lebih hjau. Serasa diriku tidak memiliki apa-apa didunia ini. Kadang rasa marah pada diri sendiri, menyalahkan diri sendiri terhadap kondisi yang terjadi

0 komentar:

FAREWELL NIGHT

01.19.00 ima2512 0 Comments

Sudah lamakah? Ya sudah lama, mungkin belum terlalu lama tapi terasa sangat lama. Masih ku ingat hari itu, hari dimana rasa dalam hati dipertaruhkan dan rasa menuntut sebuah keadaan yang tidak jelas.
Hari itu langit sangat gelap, sang matahari sudah tertutup oleh sang awan. Banyak orang yang tidak tahu, bahkan tidak mau tahu. Ada sebuah hati yang gelisah disaat itu. Hati seseorang yang bertemu lagi dengan sang kekasih yang sudah lama tak terjamah. Pertemuan yang terencana, namun tidak terprediksi akibatnya. Gerimis turun disertai gemuruh guntur yang saling berbantah seakan menjadi saksi pertemuan dua sejoli itu.
Sore itu seakan menjadi malam yang tak terlupakan bagi sejoli tersebut. Namun, tak dipahamilah sebuah takdir yang akan terjadi pada mereka.
Pertemuan itu sebuah awal untuk saling mengerti, namun pertemuan itu juga menjadi sebuah akhir. Ya, sebuah akhir yang diputuskan oleh dua sejoli tersebut. Waktu perpisahan yang lama membuat mereka tidak berani  membuat  sebuah keputusan untuk maju maupun untuk mundur. Mereka percaya, jika mereka berjodoh, pasti tak akan kemana.
Malam yang dialuni nada guntur seakan menjadi melodi perpisahan. Mereka hanya memahami satu sama lain, namun takdir tak berpihak pada mereka.
"jika memang hati sudah memilih, terasa sulit sekali untuk beralih kepada yang lain "

0 komentar:

TAK BERHARGA

01.01.00 ima2512 0 Comments

XAku tak peduli dengan apa yang dikatakan orang, tapi diriku sudah lelah menunggu, dan menunggu. Biarlah apa kata orang, yang penting hati kita damai. Dari dulu diriku memang gak punya  keinginan besar, hanya ingin berguna/bermanfaat bagi yang lain. Itu saja yang aku inginkan. Aku tak pernah menyangka kondisi ini akan kuhadapi.
Aku tahu, setelah lulus aku akan menghadapi sebuah dunia yang tak pernah kumasuki. Aku mengira semua itu akan mulus-mulus saja. Aku memang sudah salah dari depan, aku terlalu sombong. Ya, terlalu bangga dan terlalu percaya diri sendiri. Ku kira mereka akan menerima ku dengan sebuah ucapan'welcome' dan aku dapat memberikan segala upayaku.
But I am wrong, not every conditions always can suitable and comfortable with us.
Aku hanya mengabdi, namun kenapa pengabdian ini terasa sia-sia. Aku sudah dengan segenap hati ingin melakukan pengabdian ini. Tapi, terkadang diriku merasa tak berharga. Aku seperti orang yang hanya menumpang disana, useless people. Aku tak tahu,ketika ada tawaran di sekolahan lain, aku masih merasa berat, aku masih memikirkan mereka. Aku tidak akan merebut hak pendapatan mereka. Aku hanya ingin memberikan ilmu yang sudah kumiliki kepada mereka. Just that.
When there are no job, I feel so sad. Because, I study in another city, just for do that?not, it hurt my heart.
Aku tahu diriku hanya menumpang sebuah nama dan diriku bukanlah siapa-siapa. Dari keadaan ini aku ingin membuktikan bahwa diriku bisa bangkit dan bisa melakukan lebih baik. I want proof that I can be someone usefull and can make my dreams come true.

0 komentar:

Tak Berarti

01.14.00 ima2512 0 Comments

Setiap menusia pasti punya rencana, rencana untuk masa depannya atau untuk yang lainnya. Disanalah dia memutuskan untuk menjalani hidupnya seperti apa? Ya, ingin seperti apa hidup ini kita jalani. Kita memang pasrah terhadap takdir, namun jalan hidup yang akan kita jalani, kita yang memutuskan.Meskipun tetap Allah jua yang menentukan. Setelah menjalani hidup masa pengabdianku ini, aku benar merasakan, buat apa hidupku akan kujalani. Kerja? Ya memang kita butuh kerja, namun apakah hanya untuk menutupi kebutuhan materi saja, sedangkan kerja itu hampir menghabiskan seluruh hidup kita? Berapa tahun kita akan bekerja, sepanjang hidup mungkin. Kalo kerja tidak diiringi oleh ibadah, tidak memberi arti, kita akan hilang begitu saja ketika kita sudah masuk dalam pusaran bumi.
Setiap orang mempunyai hak untuk menjalani hidupnya dengan kehendaknya, ia yang memutuskan jalan hidup seperti apa yang akan ia tempuh. Dunia ini penuh komplesitas, kitalah yang menentukan, ingin terus berlari dan berbuat untuk beribadah, menggapai impian, atau hanya ingin diam saja. Orang besar selalu berpikir besar, namun orang kecilpun juga bisa berpikiran besar/tinggi. Pikiran tidak terbatas waktu dan tempat. Kreasi,ide bisa muncul dimanapun *ngomong apa

0 komentar:

Masa Lalu, biarlah berlalu

15.48.00 ima2512 0 Comments

Tak ingin banyak kata, tapi cuma ingin merangkai kata ini untuk Dia yang sudah jauh disana.
Aku tahu, kesendirian seseorang akan membuat orang tersebut merasa kesepian. Namun, apakah salah jika orang itu mencari obat untuk kesendiriannya. Mungkin saja salah, karena rasa itu hanya muncul ketika itu ataukah hanya sesaat saja.
Ku tahu, masa lalu tak akan terulang lagi. Namun aku tetap saja berharap, berharap sangat dalam.
Ketika gerimis itu turun, ku tahu mendung itupun juga menyelimuti hatiku. Gerimis tak segan-segan untuk menghujaninya.
Aku tahu, kemungkinannya hanya 0.01%, namun apakah salah jika kemungkinan itu aku perjuangkan. Ya, aku sudah berusaha. Namun sepertinya, masa lalu itu terulang lagi. Hubungan yang buruk dimasalalu, tetap saja berpengaruh terhadap hubungan masa depan.
Dan sepertinya kemungkinan itu akan hilang begitu saja.
"sifat wanita adalah menerima" aku ingat perkataan itu, tapi ingatlah kami juga bisa memberi dan menentukan nasib kami.Kami tidak hanya bisa bergantung. Aku tahu, wanita tetap hanya menjadi makmum, tapi wanita juga bisa menjadi pemertimbang. Jangan hanya memandang sebelah mata kami.
Aku bukanlah capek menunggu, namun dirimulah yang tampa kejelasan, ingin ditunggu atau biarlah mencari yang lain. Ku tahu, saat itu juga, rasa ini hanyalah sampai disini.
Dan masalalu itu tak mungkin terulang sama. Hidup kita memang ditakdirkan untuk berseberang jalan. Yang dekat terasa jauh, yang jauh terasa dekat.
Dan seperti biasanya, kalau pun jodoh pasti tak kemana.
"biarlah masalalu itu berlalu, dan buatlah rencana yang paling baik untuk masa depan, dan do the best untuk masa sekarang"
Kita tak tahu, apa yang akan terjadi dimasa depan.
Tapi yang aku tahu sekarang, rasa ini sudah mulai terkikis waktu. Takdir ku dan dirimu hanyalah menjadi seorang teman. Ya, teman. Teman yang sempat menjadi dekat, dan tak mungkin melewati batas kedekatan itu.
"don't be afraid to falling love, biarkan dia mengalir, senang, sakit hati, kecemasan, kesendirian, kesepian, semua itu adalah pengalaman hati"

0 komentar:

Not The End

14.53.00 ima2512 0 Comments

Setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing. Don't be ever shy to be someone different. Ikuti sajalah arus hidup yang sedang berjalan. Namun terkadang kita dituntut untuk selalu berusaha dan bekerja keras untuk menggapai apa yang kita inginkan. Semua itu tidak salah, benar dan aku setuju sekali.
Terkadang keadaan yang tidak mendukung, dan ketidak berdayaan. Ya, tidak berdaya terhadap lingkungan yang tidak mendukung.
So complicated, ataukah hanya diriku yang mengangap semua itu rumit, aku tak tahu.
Aku hanya merasa tak berdaya dengan keadaan ku sekarang, dan aku tak tahu, harus ku bawa kemana hidup ini.
I have a dream, but sometime I feel that I don't understand what I mean. Confusing.
Perjalanan ku masih jauh, dan aku sendiri masih bingung, mau ku langkahkan kemana kaki ini.
Namun, aku yakin ini bukanlah akhir, tapi ini adalah sebuah awal untuk diriku mencari jati diri and what my passionate. Just enjoy it every moment and do the best, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan.
#selfnote

0 komentar: