JANGAN MENYERAH
Beberapa hari ini, perasaan ku tidak terlalu baik. It is not too good. I just feel lonely dan jemu. Rutinitasku membuatku sedikit lelah hati. Terkadang aku kurang semangat, namun ketika aku sedang melaksanakannya,semangat itu muncul sendiri dan membuat tubuh ini menolak untuk bersedih. Namun hatiku, mix emotions. Aku sedih. Ya, aku sedih. Aku bahagia, ketika aku bisa tidak membuat orang tua khawatir. Tapi, ada sedikit rasa sedih dan tidak puas dalam hatiku atas semua ini. Aku bersyukur atas semuanya, atas orang tua ku, kakek nenekku, atas segalanya aku bersyukur. Namun, aku merasa capek. Dan rasanya ingin mengejar yang lain. Aku bersyukur, aku diberi pekerjaan ini, namun aku masih belum benar-benar memahami pekerjaan ini. Aku kerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun aku tak ingin hidupku hanya untuk kerja. Aku ingin merasakan kehidupan yang lain. Aku tahu, kita tidak boleh khawatir tentang masa depan. Namun, kita tetap harus memikirkan masa depan. Nikah, S2, bekerja, mengabdi. Hanya ada 4 kata itu. Aku serasa capek. Tapi, ketika diriku mengikuti hawa nafsu, diriku akan mengalami penyesalan yang paling dalam.
Beasiswa S2, apakah diriku menyerah begitu saja, Nikah, bagaimana jika aku menikah, apakah suamiki akan menerima keadaan ku? Apakah dia yang Allah tentukan untukku, akan membiarkan diriku terus belajar dan bekerja. Bekerja, apakah aku harus memilih antara kerja dan nikah? Mengabdi, apakah boleh istirahat sejenak dan bekerja diwaktu yang lain.
Aku, aku merasa mengabdi dan bekerja full week. Aku ingin hanya ingin aktif 5 hari saja. apakah itu salah? Aku juga harus meng upgrade diriku dan memberi waktu luang pada pikiran dan tubuhku. Semua itu memamg pilihanku, namun aku susah untuk memutuskan. Aku merasa susah untuk memutus hubungan yang sudah terjalin. Maybe I should patient for evrything, stay calm and always try to reach your dream. Don't give up. Biarkan alam semesta yang memutuskan, namun dirimu jangan pernah putus asa.
0 komentar:
Posting Komentar