INSPIRING BLOG

Blog, aku juga belum mengerti bagaimana sejarah blog itu bisa terbentuk. Dan blog punyaku sendiri, aku juga lupa sejak kapan tanggal pastinya aku menyukai ber-blog ria. Mungkin sejak kuliah kali ya,,, hehe.

Beberapa hari ini, karena kejenuhanku, aku memang sering nge blog. Mungkin sekarang bisa dibilang Hobby, kalo sudah ada ide pengen nulis ini dan itu, let it flow, dan tangan akan menari di atas keyboard itu sendiri. Dalam dunia blogging, ada istilah blog walking, yaitu jalan-jalan blog, atau mengunjungi blog –blog yang  kita membuat kita tertarik.  (jadi jalan jalan gak Cuma kaki yang melangkah yaa, mata dan pikiran pun bisa berjalan-jalan, bahkan ruang dan waktunya pun bisa tidak terbatas, tidak sebatas ketika kaki melangkah) kalo udah blog walking, aku biasanya nyasar ke blog blog asing yang menurut gue, isinya sangat isnpiratif. Bahkan sekarang ada banyak provider atau penyedia jasa blog atau berbagi informasi. Seperti, pinterest, tumblr, G+, selain blogspot dan wordpress tentunya. Kadang dengan semua itu kita dapat menemukan banyak ide dengan membaca tulisan orang orang tersebut. Kadang blog blog tersebut membuat kita sadar, dunia tidak sekecil sejauh jangkauan padangan mata memandang. Seru banget. Ada beauty Blog, ada traveling blog, science blog, tech blog, dan tentu masih banyak lagi.

You know, I like traveling, tapi traveling ku masih belum terlalu luas, selain karena ini itu, mungkin passion nya belum terlalu kesana. Aku  membaca beberapa travel blog, yang menurutku sangat seru. Traveling yang mereka sudah lakukan benar benar seru dan cara cara yang unik. I like it. Salah satu travel blog yang sempat aku baca yaitu catper.com , author nya yaitu mas Fahmi, yang sekarang juga masih traveling di Australia, gilaa tahu gak sih, travelingnya aja udah nyampek kemana-kemana. Kalo ada dari sebagian tulisan yang aku baca, masnya malah rela ninggalin pekerjaannya , yang menurut sebagian orang sudah mapan, demi melakukan traveling kesana. Ih kereeennnnn,,, kayakya passionya udah kesana deh. dan masnya juga berani mengambil resiko meskipun nantinya gak jelas nantinya kerja apa disana, (kalo gue, mak gue gak bakal ngijinin gue, cewek cewek bro) tapi keren, sumpaah kerennnn,,, dan dari blog nya juga, gue baru tahu tentang WHV, Work Holiday Visa,  dimana visa ini bisa buat kerja sama liburan. (jadi kepengen nge-apply J)

Another blog, aku tampa sadar following salah satu blog asing, tuh orang kayaknya selalu nge blog deh, pemberitahuan email gue, se-abrek tahu, hampir aja mau tak unfollow. Karena saking banyak email masuk, kayak spam gitu. Tapi kemaren, iseng iseng aku buka Hp, tak periksa email, dan tampa sengaja aku membuka blog tuh orang, dari judulnya, sebenarnya aku sudah tertarik tuk follow, Dream Big Dream Often Aku membaca salah satu tulisanya, “Rutinitas” inti yang aku dapetin, bahwa terkadang rutinitas dapat menbunuh orang, orang harus selalu mempelajari hal baru, agar dapat hidupnya terus berjalan, setiap orang pasti memiliki rutinitas kegiatan yang sama, kerja merupakan rutinitas, dan untuk mempelajari hal baru tidak ada alas an, tidak ada waktu, bukanlah suatu alasan, karena semua itu tergantung prioritas waktu” .  Aku setuju dengan opininya. Semua orang bilang tidak memiliki waktu, padahal setiap orang memiliki 24 jam yang sama, semua itu tergantung prioritas, dan mempelajari hal baru, semua itu tergantung dengan kita, bagaimana cara kita menambah skill kita, apa yang kita minati dan apa yang ingin kita pelajari, apalagi waktu liburan seperti ini. Belajar dan belajar, tiada batasan untuk belajar dan mencari ilmu, So keep Fighting!!! J

WAKTU

Hari ini aku dikamar seharian, kayak aku kemana aja, selama seminggu juga dirumah, kerjaannya cuma mendem dirumah. Iyaaa, aku lagi berkontemplasi, bahasa dari mana itu lagi, anggaplah interospeksi diri. Hehehehe, aku juga gak ngerti apa arti sebenarnya, lagi males mbak google, cari sendiri ya…

Kadang aku merasa bosen, ya iyalah bosen, gimana gak bosen, ritme kehidupannya itu itu aja mulu. Tapi semua itu membuatku jadi berpikir tentang waktu. Aku merasakan sendiri waktu yang sangat lowong beberapa minggu ini. Waktu sangat terasa gak termanfaatkan olehku, why?? Karena aku cuma mager dirumah, alias gak kemana-kemana. Dibalik kebosenan itu, aku berpikir lagi. Waktu dan waktu. Ternyata semua itu tergantung persepsi kita tentang waktu. Waktu akan gak terasa termanfaatkan jika kita hanya mager dirumah tanpa ngelakuin apapun, Cuma tidur dan nonton TV. Kita gak ngelakuin apapun yang bisa meng upgrade pengetahuan maupun skill kita, itu baru namanya tak berguna. Jangan jadikan “jalan-jalan” sebagai parameter waktu tak berguna. Meskipun kita gak kemana kemana, tapi kalo kita memanfaatkan waktu lowong yang kita miliki sebaik mungkin dirumah, itu malah sangat bermanfaat. Siapa bilang orang yang hanya berada didalam kamar, tidak melakukan apapun. Just sleep.Gak lah, didalam kamar, banyak  yang bisa kita temukan. Siapa tahu didalam kamar, malah sibuk mengerjakan sesuatu yang lain. Ngerjain makalah, ngerjaian buku, asalkan jangan ngerjain orang, (tobat woiii,,, bulan puasa) Atau dengan adanya waktu lowong tersebut, kamu dapat menemukan ide ide brilian. Kadang dengan kesenderian  kita dapat berkontemplasi, berinterospeksi diri, apa yang akan direncanakan, dan banyak lagi. Apalagi terhubung dengan jaringan internet,, ada yang bilang pepatah ini, rasanya dunia berada didalam kamarmu. Iyalah, ya iya dong. Internet, zaman sekarang batasan ruang dan waktu dapat diatasi dengan adanya internet. Aku gak ngerti siapa yang nemu teknologi ini pertama kali. Tapi keren euyyyyy… J . Ada mobile, laptop,  terus ada internet, kamupun bisa terhubung kemanapun dan dimana pun. Kamu mau cari informasi apapun, berita bahkan belanja, semuanya dapat kamu lakukan didalam kamar.   Pada akhirnya tak ada yang namanya Kudet (kurang Update), karena semua itu kembali ke diri kita masing masing. Jika kita menjadi orang yang bijak, dengan segala kemudahan akses informasi, kudet menjadi pilihan, itu bukan suatu sifat.  Gunain smartphone loh, jangan cuma dijadiin pajangan doang tu  gadget, Perluas wawasan dan perdalam skill yang kamu miliki. So, use your time wisely. Lakukan apa yang kamu suka, manfaatin waktu lowong yang dimiliki.

Bukan waktu yang tidak bermanfaat, tapi kita yang tidak memanfaatkan waktu tersebut dengan melakukan sesuatu. So, keep it well, waktumu adalah milikmu, pilihanmu sendiri, apa yang ingin kamu lakukan dengan waktumu. Jangan jadikan waktu sebagai musuh, tapi jadikan ia sebagai sahabat. Pahami waktu yang kamu butuhkan dan waktu yang kamu miliki. Jangan jadikan  waktu sebagai musuhmu, meskipun terkadang ia berperilaku menyebalkan. (aku ngomong apa sih…abaikan saja J)

Sumber Foto : www.gsjakemuliaan.com dan www.psikologi.com

Day 3 “The Last  day of Holiday”

Hari terakhir harus semangat dong, iyalah, today is the last day I am in Lampung. Asli, cuapek pol, tapi mau gmn lagi, namanya juga liburan, harus memanfaatkan waktu sebaik baiknya. Hahahaha.

pagi-pagi kami udah diajak jogging oleh si Abi. Kami jogging sampek lapangan keliling, paling cuma satu kali putaran, kayaknya lebih banyak fotonya deh dari pada joggingnya, hahaha. Setelah itu di ajak naik –turun (karena daerahnya seperti daerah perbukitan, jadinya daratanya naik- turun), pegel ya, tuh kaki, tapi kapan lagi diajak hiking keatas bukit. Kami di ajak kerumah salah satu pak de Abi, kami  sharing dan tuker pendapat dengan Pak De nya. Kami disuguhi teh hangat dengan sepiring pisang goreng. Udara yang sejuk, obrolan yang menyenangkan dan suguhan yang melezatkan. Suasana sungguh hmmmm How to say it, enjoy the time, sampek gak terasa waktunya sangat cepat. Kami berpamitan dengan pak de Abi, setelah itu kami siap siap untuk berangkat ke Destinasi selanjutnya.

Oke, The Next Destination is Museum Lampung.  kami ke Museum Lampung. Hehehe, bener bener study kolaboratif ni. Bangunan museum ini terdiri dua tingkat bangunan. Ada juga replica tentang meletusnya yang ledakan gunung yang terkenal tuh, aduh aku lupa lagi, maklum wawasan sejarah ku low banget.,hehehe, habis foto kanan kiri atas bawah, depan belakang, pokoknya semuanya, barulah kita ke Taman Kupu-Kupu. Berbekal GPS (karena Tour Guide kami sepertinya, tidak terlalu mengenal, atau memang tempat yang akan kami tuju tidak terlalu dikenal, sehingga kami menggunakan GPS deh)hehehe, di Jaman serba modern ini, klo udah gak tahu jalan, tuh ada gadget manfaatin, si Mbah Google siap membantu dengan segala aplikasinya. Akhirnya sampailah kami ke tempat wisata Taman Kupu – Kupu. Pemandangannya sangat sejuk dan banyak rumah pohonnya.dan tentunya, banyak kupu – kupunya, namanya juga Taman Kupu-Kupu -__- 

Namanya Taman Kupu-Kupu Gita Persada, ini seperti tempat penangkaran Kupu, ada kupu kupu  yang besar, kecil dan sebuah taman yang diberi pembatas, iyalah, agar tuh kupu-kupu gak bebas beterbangan. Karena terletak di puncak, jadinya udara lembab, enak, sejuk, segar rasanya di mata. Ada juga café in the junggle  jadi kalo kamu ingin merasakan suasana makan ditengah hutan, kayak semacam piknik gitu, this is recommended place.  Selain itu ada juga, tree house. Banyak, gak dikit. Jadi klo kamu ingin melihat the wonderfull scene, just climbing the tree. Sempat takut sebenarnya, karena tinggi mas bro,, (tapi yang kayak gini, rasanya lebih seru, menguji adrenalin,heheheh).  Tapi, rasanya gak seru, kalo lihat doang kan,, so let’s take picture on the tree . Habis jemprat jempret kesana kemari,, lelah akhirnya datang, waktu buat kami untuk balek. Tak kira the third day would be finished , But it did not.  Kami istirahat pulang dulu, setelah itu, habis maghrib, kita ke PKOR. Mungkin kepanjangan Pekan Olah Raga. Tapi gak da yang tahu apa kepanjangan pastinya. PKOR itu kayak semacam pasar malam gitu, jadi banyak orang berjejeran berjualan, mulai dari makanan, minuman, pakaian, everything I think.   Untuk berkeliling, kami menyewa semacam kendaraan yang untuk menjalankannya kami mengayuhnya, kalo dulu di Jogya namanya “odong-odong”. Tapi kalo disini, aku gak tahu apa namanya. Pokoknya itulah. Setelah capek keliling naik tuh odong-odong, kami makan malam, anggaplah Food Court, jadi ditengah tengah ada kursi dan meja makan, dan di sekelilingnya, ada banyak penjual makanan, kamu tinggal milih, apa yang ingin kamu makan.  Setelah makan, waktunya kami buat pulang. Senang rasanya, liburannya mengasyikkan, it is really a great holiday for me, thank you all of you guys for accompany us.

DAY 2 “City Of Bandar Lampung”

Lampung dan Lampung, di hari kedua ini kami memutuskan tuk jadi orang Kota sejenak, hahaha, alias nge-Mall sek. Lagian juga ada beberapa yang ingin kami beli,sekalian pengen tahu wilayah perkotaan kota Bandar Lampung. Kalo dibandingin Kota Surabaya, lebih kecil, kalo dibandingin dengan  Kota Probolinggo, lebih besar. Hari kedua ini, kami jalan jalan di Kota saja. Kita ke Universitas Lampung. Ini pertama kali aku jalan kesini, dulu paper ku aja yang udah diseminarin di sini (alias mas wahyu yang nyeminar, aku Cuma numpang nama peneliti doang), kami diajak keliling sama Abi, mulai dari pintu masuk sampek area kebun binatang nyaa (aku gak tahu namanya, pokoknya ada rusanya), ditengah perjalanan di Unila,, perutku rasanya mulai gak enak, kepala ku udah mulai sedikit pusing ,,aduhh, aku lupa lagi belum minum obat rutin phobia ku, aku juga sok kuat sih, udah tahu punya kelemahan kayak gitu, masih saja sok kuat, hehehe. Sekarang itu aku sadar diri, ketika beranjak dewasa ini, aku tahu kelemahanku apa. Kalo kita sudah tahu kelemahan kita itu apa, seharusnya kita mampu menerimanya dan mencoba tuk melengkapi kelemahan kita sendiri, contohnya aku, hehehe.

Alhasil, akibat ke songongan ku sendiri, pusing dah kepala, aku minta berhenti di salah satu grocery di dekat kampus UNILA, parah, perutku kayanya sudah kayak mau keluar aja. Hahahaha. Obatnya seharusnya udah gak fungsi, kalo sudah masuk fase “mabok” ini, tapi tak apalah mencoba maksimal dulu, dari pada aku sakit dikota orang. Ku telan langsung 2 obat tersebut, gleeepppp…. Biarkan 5 menitan, kasian juga mereka nungguin aku, hehehehe. Setelah 5 menit sepertinya ini obat sudah bereaksi, mataku udah mulai gak bisa dibuka. Lelep lelep. Dan akupun gak sadar di bawa kemana aja, kerjaannku molor aja di mobil itu. Aku terbangun, setelah nyampek di SPBU untuk mengisi bensin. Kepalaku masih radak pusing, aduh nie obat udah gak fungsi. Aduh, aku lihat sekeliling didalam mobil, gak ada kantong plastic lagi,  feeling gue, aku bakal muntah nie dah. Dalam hati, ayo ndang parker dulu. Sesampainya ditempat parking sebuah mall, kukira udah gak mau muntah, tapi seturunnya dari mobil, perutku rasanya gak enak,,,uaaakakkkk, seketika itu ku berlari ke area dapur atau kamar mandi milik sapa juga gak tahu, pokoknya aku nyelonong aja. Namanya juga darurat. Aku muntah brooo… untungnya tuh kamar mandi lagi gak ada penghuninya. Aku kayaknya juga secepat kilat muntah dan bersiinnya. Mbak siti sama Manyu masih nyari nyari aku ada dimana, selang 5 menitan kayaknya, aku kembali kemereka. Dengan  muka berseri-seri tampa rasa pusing aku berjalan aja masuk ke mall. Hehehe, alhamdullillah, habis muntah, kepala ku udah lumayan. Mualnya juga gak, sepertinya obatnya udah ampuh. Hahaha.

Dari mall kita melanjutkanya ke Gramedia, cari buku broooo,,,, gini gini aku juga maniak buku. Suka baca kalo ada waktu lowong. Tapi gak kelihatan aja kutu bukunya, apa karena aku gak pake kacamata kali yaa…hahahah

Sebelum ke Lampung, aku sempat menghubungi salat satu mbak ku di UNAIR, mbak husna ,psikologi 2008. Dia lagi pengabdian di Lampung, dan dianya juga dari Lampung. Aku memang mau ketemua ma mbaknya, lagian udah lama banget gak ketemu, berapa tahun yaa, sejak pisah rumah, terus sibuk skripsi, habis itu wisuda, kayaknya juga gak berung, sekitar 5 tahunann kayaknya, tapi kok rsanya sebentar banget yaa,,, ihhh, biasanya aku suka curhat sama mbaknya, apalagi mbaknya ambil psikologi, menarik belajar psikologi itu. Bertemulah kita di Gramedia, habis itu di ajak makan dan ngobrol. Terus nongkrong di mall lagi. Seru rasanya. Begitu ya kalo ketemu sama temen lama. Tapi rasanya kurang lama kumpulnya, aku belum curhat semuanya ke mbak husna. Tapi mau gimana lagi, waktu –waktu, ingat waktu. Akhirnya senja sorepun menyapa, itu menandakan, kami harus pulang. Di Mall juga kami ketemu dengan teman –teman kecil (maksudnya siswa siswi gue, biar gak kelihatan tua aja, padahal yo aku udah berumur, hehehe) kami pulang sekitar maghrib, sholat di masjid, habis itu nganterin mbak husna di pondoknya, and the last, we were home. Today was  very special.  Althoung I was sick in the mindle of traveling, but I liked it. I was so enjoy in the wonderfull city of Bandar Lampung. Thank you for today, and I was very happy to meet my sistar, Husna Mulyati.

NB : hari kedua ini, aku gak banyak foto, gmn mau foto, lawong momentnya pada gas pas,,, kalian pada gak mau lihat foto ku yang kondisinya seperti itu kan,,,hehehe 

Sebenarnya cerita sudah basi, tapi kalo aku tidak menuliskannya dan mengabadikannya dalam tulisan ini rasanya akan hilang kenangan itu begitu saja. Biarlah apa kata orang, yang penting dari diri kita tidak ada maksud apapun, just sharing about my lovely holiday.

Tanggal 5, 6  dan 7 Mei 2016 merupakan salah satu anugerah “long weekend” (hahaha, lebay juga ) tapi bagi sebagian rasanya long weeked itu merupakan hari hari yang di tunggu. Gmn enggak..kita hidup itu tidak hanya untuk kerja, tapi ada yang bilang jadinya pekerjaan itu sebuah kebiasaan, jadinya kalo gak kerja rasanya gimana gitu. Tapi paling tidak untuk menguraikan kejenuhan dalam pikiran atau agar mendapat ide ide yang segar kita harus me-refreshing tubuh dan pikiran itu.

Tanggal 5 kemaren, sekolah memiliki kebijakan untuk meliburkan siswa juga. Jadi semua siswa dipulangkan begitu pula siswa yang jauh untuk ikut pulang bersama temannya yang dekat.  Aku bersama mbak siti memutuskan untuk menghabiskan liburan itu di Lampung. Jujur selama aku berada di Sumatera ini, yang aku tahu hanyalah jalan menuju IC dan Bandara, Kayuagung iyaa... hahaha. Maklum saya tipe phobia mobil. 

Berangkatlah kami berlima bersama dengan anak anak kami yang merupakan orang Lampung dengan mengendarai mobil salah satu guru pada malam kamis, pas tanggal 4 nya. Pagi sekitar jam 2.30 sampailah kami di perbatasan Bandar Lampung yang merupakan salah satu Ibu kota provinsi Lampung. Kami menginap di salah satu rumah ananda Rio, kami disambut dengan hangat oleh orang tua Rio. Rasanya perjalanannya sangat singkat, apa akunya aja ya yang tidurnya pulas, sehingga gak terasa jarak antara Sumatera Selatan dengan Lampung (efek obat)

Day 1“Very Excited Moment”

Halo,,, bagaimana puasa nya semoga tetpa berjalan berokah dan dalam keadaan baik. Udah dua hari ini aku udah mudik ke Jawa (aku tak tahu sejak kapan perbendaharaan kata “mudik “ ada di kamus bahasa indonesi) rasanya senang bisa bertemu dengan orang tua dan keluarga, apalagi bertemu dengan ponakan ponakan yang lucu lucu. Kemaren aku pulang hari sabtu, dengan dua koper besar, hahaha (sampek dikira aku maunkabur dari sekolah ,,,hihihih) dan ternyata benar apa dugaan ku, over load, wkwkwkwk, biarlah buat pengalaman overload, tapi jangan sekali sekali jadi kebiasaan. Buang buang uang tahu.

Aku bawa baju sedikit, tetek bengeknya yang banyak (ya sama aja J) . Pas hari sabtu kemaren, banyak surprise yang aku terima, aku terharu banget, sampek mau nangis (tapi gak keluar keluar tuh air mata) wkwkwkwwk.  Ini baru pertama aku mengikuti acara pembagian raport sampek selesai. Bertemu dengan para orang tua yang sudah berdatangan dari kemaren. I receive much surprises, really , unpredictable.  

Pertama, dari anak anak  Bimbingan Olimpiade Fisika, really, Ibu tidak menyangka kalian akan mempersiapkan semua itu, atau kalian mempersiapkannya dikira Ibu gak balek lagi ke OKI ya???, hehehehe, tapi terimakasih atas kadonya, Ibu sangat menyukai nya…

Kedua, dari sepuluh IPA 3, ini ulah kelas kalian apa ulah walikelas nya ? hahaha, siapapun, terimakasih atas kadonya, langsung Ibu pake lo,,, jangan jangan kalian juga mempersiapkan ini dikira IBu gak balek lagi ke OKI ya….(hehehehe)

Ketiga, Aziz terimakasih ya,,, roti nya beneran tak makan di Bandara kemaren, untung Aziz kasih makanan, jadi IBu gak bingung cari cari makan buat sahur. Enak ziz,kapan kapan, IBu di kasih lagi yaaa,,, (:-P)

Surprise gak selesai-selesai, habis itu dari anak asuh ku Siti Khadijah, meskipun sekarang bukan lagi anak asuh, katanya Mantan Anak Asuh, hahahha. Tapi tetep kog kalian, tetep anak anak IBu yang Ibu banggain. Makasih ya,,, perhatian kalian, membuat Ibu haru,, terimakasih atas Kadonya, keripikinya, kuenya, all the things what we have done together, I am soryy if I can’t be really a real mom for you all guys, but I hope kalian tambah kompak, meskipun nantinya kalian akan berpisah kamar, IBu harap kalian akan tetap menjaga hubungan ini, love you guys,,,,

And the last, Thank you For Abi, Kuenya langsung disukai sama keluarga Ibu, maafin Ibu ya Abi,  semoga Abi tetep semangat, salam sama Uti… Ibu bangga sama Abi.,,

Normally, all of you guys, membuat Ibu haru,kalo kayak gini Ibu kan gak tega buat ninggalin kalian, Ibu jadi pengen bareng kalian terus,,, hehehe, sungguh Ibu sangat terharu, sampek s

ampek,saking senangnya Ibu lupa jam penerbangan Ibu,,,, See you after this holiday!!

Selamat Bulan Ramadhan, aku lupa ini sahur yang kerapa  yaa, sekarang menunjukkan jam 3. 24 WIB, waktunya masih pagi bener, buat sahur pun untuk daerah sini, masih terbilang pagi. Aku udah bangun dari tadi jam 2.00, habis itu gak bisa tidur, faktor sakit perut dan aku kalo udah melek, kadang susah lagi tidurnya. Atau jangan jangan ada sesuatu (ngacok, abaikan saja).  Ya ku putuskan saja untuk membuka laptop dan menikmati fasilitas wifi yang ada disekolah, beginilah sekolah yang berskala nasional, wifi ada dimana dimana. Hehehe

Tampa sengaja, aku menengok sala satu satu profil G+ dari salah satu siswiku. Menurutku dia aktraktif,manis , bersemangat dan kreatif.  Dan aku menemukan blog nya dia.  Dari satu ketulisan yang lain, aku mulai membaca satu persatu. Ku mulai memahami apa yang ia rasakan , skip tentang perasaan doi –doian, itu juga normal , suka menyukai seseorang itulah adalah hal yang wajar, apalagi seumuran mereka, it is normal, likes human being . dari apa yang aku baca aku tahu bagaimana perasaannya, dan sedikit memahaminya. Bagaimana sulitnya ia belajar, harapan dia, apa yang ia rasakan dan sebagaimananya. Dari tulisan tersebut, satu yang benar benar aku pahami, dia berekspetasi tentang kehidupan sekolahan yang islami, mengharapkan pengajaran yang lebih baik, mengharapkan lingkungan yang islami, pengajar –pengajar yang islami, ada rona sedikit atau mungkin banyak kekecewaan yang temui ketika ia sekolah disini. Aku juga sedikit merasakan, bahwa diriku belum memenuhi ekspetasi dia.  Aku belum memenuhi standart seorang guru, aku belum mampu memberikan teladan yang baik bagi dirinya.  

Diriku merasakan sendiri, bahwa ketika kita sudah di dekatkan dengan label “guru” kehidupan menjadi seorang teladan harus yang kita tanamkan dalam hati ini. Kita tidak memungkiri bahwa ketika ingin mereka menuruti kita, kita harus memberikan contoh mana yang benar mana yang tidak. Bahkan aku merasakan, label “guru” dapat menjadi pengawas bagi kita sendiri. Aku sendiri secara pribadi, belum memenuhi dan merasa belum siap untuk berkarakter seorang guru. Ketika kita menyuruh siswa kita untuk disiplin, namun kita sendiri belum disiplin, mereka pasti juga akan sedikit menentang tentang perintah kita. Memang contoh itu lebih mudah mereka jalani dari pada hanya ucapan. Aku tidak menyalahkan kekecewaan mereka, ketika kita melarang mereka menggunakan baju yang tidak islami, tetapi kita tidak memakai baju islami, mereka pun pasti ada rasa sedikit berontak.

Hari kedua puasa di tengah perantauan rasanya aku rindu akan tawa Bapak dan Ibu dirumah. Tapi gak lebih  dari itu membuat ku melow lah J . Mengingat mereka menjadikanku harus lebih bersemangat. Jauh dari rumah sebenarnya  juga merupakan salah satu keputusanku. Terkadang kita memerlukan jarak agar rasa yang ada di dada kita benar benar terasa. Dan terkadang jarak dapat membuat kita menyadari bahwa keluarga merupakan tempat tuk kita kembali. Dengan jarak juga kita akan memahami dan menghargai hubungan itu sendiri. (hehehe)

Hari kedua ini di tengah tengah asrama, tidak ada yang berbeda. Tapi mungkin suasana sekolah yang sangat sepi, kesepian ditengah keramaian. Sebenarnya banyak anak anak disni, yang sama sama jauh dari rumah, tapi begitulah manusia, kita mereka dekat, mereka malah sibuk masing masing, namun ketika jauh, malah ingin selalu bertemu.  Hari ini ujian tahfidz, dan aku salah satu pengujinya, aku dapat bagian kelas sepuluh IPA 1. Menjadi penguji tahfid, terkadang aku malu dengan mereka. Iya, diriku merasa malu, aku seperti kalah dari mereka. Mereka adalah mutiara yang harus di poles terlebih dahulu. Siswa dan siswa seperti tepung ketika masuk suatu lembaga pendidikan, mau dijadikan seperti itu bergantung pada guru di lembaga tersebut. Mugnkin perkataan itu benar, siswa siswi bagaikan kepompong ketika menempuh pendidikan mereka, mereka akan bertrasformasi menjadi apa setelah proses ini tergantung dari pendidikan dan tenaga pendidik yang a berada pada lembaga tersebut.

Aku malu sebenarnya, dan merasa tidak pantas untuk menguji dan mengajari mereka tentang Al Qur’an. Apalah arti diriku, diriku hanya seonggok daging yang hanya mengenyam pendidikan pesantren 3 tahun, pendidikan  3 tahun rasanya aku belum mendapatkan apa apa. Tapi, ketika diriku ditunjuk, aku hanya mencoba menjadi tenaga pendidik yang baik bagi mereka, dan diriku hanya diniatkan untuk mengabdi. Rasanya berbeda, lingkungan adalah salah satu pembentuk dari sifat yang kita miliki. Karakter yang terbentuk dan kebiasaan yang terbentuk juga tergantung oleh lingkungan yang berada disekeliling kita. Lingkungan benar benar sangat berpengaruh terhadap kepribadian kita. Ada sebuah hadist nabi, jika kita dekat dengan penjual minyak wangi, maka kita pun akan harum . Jadi, teman dan  lingkungan mempengaruhi terhadap pembentukan karakter kita. Happy second fasting Guyss,, J I am proud of you all guys...

Hari ini iya hari ini, hari memang hari pertama puasa. Tadi aku sedikit emosi, aku emosi dengan diriku sendiri, aku marah dan kecewa dengan diriku  sendiri. Aku tidak tahu, mungkin karena efek bulanan. Tapi aku sebal dengan diriku sendiri. Aku merasa diriku belum maksimal melakukan segalanya. Apalagi ditambah keadaan ku , hari pertama puasa, diriku malah gak puasa, hehehe, so childish.

Oke, hari ini aku berencana memberi pembekalan pada tim olimpiade yang aku bimbing. Rencananya hari sabtu atau minggu kemaren, paling tidak aku harus bisa membuat mereka mencipta satu karya. Di detik detik akhir semester dan mepet dengan ramadhan, aku ingin mereka belajar sebentar dan meluangkan waktu mereka untuk membuka pengetahuan mereka. Mungkin aku terlalu memaksa mereka kali ya,, sehingga kesannya aku sepertinya memaksakan kehendak. Mungkin diriku terlalu idealis, tapi aku ingin  menggiring dan memberikan mereka bekal tentang karya ilmiah. Sebenarnya aku pun tak ada rencana sama sekali dari depan, tapi ide ini muncul begitu saja. Mengingat banyaknya Lomba Karya Ilmiah kedepan (mungkin ) paling tidak aku memberi mereka pembekalan terlebih dahulu lah, mengenai jadi apa tidaknya karya mereka nanti, itu keputusan mereka, biarkan mereka yang memilih.

Berbekal dengan power point hasil downloadan,heheh, jadilah aku presentasi pagi ini. Menulis, menjadi bahan pendahuluan bagi mereka, agar mereka memiliki keinginan untuk menulis dan agar mereka memiliki motivasi untuk menulis. Setelah itu, baru materi tentang  tata penulisan karya ilmiah, bagaimana menyusunnya. Setelah memahami tentang sistematisnya, barulah aku menggiring mereka ke ajang  “Google Science Fair”. Meskipun deadline dari ajang sudah lewat, tapi tak apalah untuk membuka wawasan dan pengetahuan mereka.  Ku beri mereka pembekalan, untuk menggiring ide ide mereka untuk kedepannya. Jika tahun ini tidak dapat mengikuti, mungkin  tahun depan (itu prinsipku) . sebernarnya kalau memungkinkan, aku ingin mereka, dalam kurun waktu 15 hari ini, mereka sudah memiliki kerangkan, dan eksperimen mereka dapat dilakukan ketika sudah selesai liburan. Tapi sepertinya diriku terlalu memaksa mereka, pada akhirnya, semua kembali kepada keputusan mereka. Tugas dan kewajibanku disini sudah selesai, diriku hanya memberi mereka stimulasi, untuk selanjutnya biarkan mereka yang memilih.

Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kalian, dan maafin ibu jika selama ini ibu kurang telaten dan belum mampu memberikan yang terbaik bagi kalian. Teruslah mengejar mimpi kalian,dan lakukan yang terbaik,,ibu harap kalian tahun depan mampu menembus google sains fair 2017 (amin) sukses selalu buat kita J

1 Ramadhan 1437 H/ 06 Juni 2016

Rasanya lama sekali aku tidak menulis, terlalu banyak yang ingin ditulis mulai dari kesenangan dan kecewaan tapi tidak satupun yang tersentuh. Aku mulai mencari jati diri ku lagi, aku merasa hidupku seakan tak berguna. Apa yang aku alami dalam beberapa bulan seperti aku hanya melakukan sia sia belaka

Apa yang aku perjuangkan, sepertinya tidak ingin diperjuangkan. Aku tahu, semua itu adalah pilihanku, tidak semua hal apa yang aku pikirkan itu adalah benar dan bisa membuat orang lain bahagia, apa yang aku pikirkan mungkin hanya baik bagi diriku sendiri. Itu menurut persepsi diriku sendiri. Apa yang sebenarnya ingin aku lakukan, aku pun bertanya pada diriku sendiri.

Aku mengerti, semuanya hanyalah kehidupan. Namun aku tidak ingin menghabiskan masa mudaku hanya untuk tidur dan tidur dan tidak melakukan apa apa. Mungkin hidupku sudah tidak bisa dibilang dengan muda, tapi aku masih bisa untuk bersikap produktif. Jujur, aku bosan. Aku benar benar bosan. Pekerjaaanku hanyalah dikamar tidur dan dikantor. Aku masih memerlukan tantangan dan aku masih ingin mengerti tentang dunia. Aku haus akan sebuah pengetahuan. Dan terkadang rasa ini hanya berakhir dengan sebuah keadaan  yang dirikupun tidak menginginkannya.

Hidup ku rasanya aneh, mencintai, sepertinya hatiku susah untuk membuka, terserahlah apa yang orang lain ingin katakan , tidak semua apa yang mereka benar adanya. Jika menurut kita itu benar ya sudah jalani saja. Zona yang ku tempati terlalu comfortable, sehingga membuatku merasa jemu dan bosan . aku bosan dengan ritme kehidupan yang seperti ini. Memang kita harus mensyukuri apa yang sudah kita miliki dan jalani, namun terkadang, kita harus bangkit dan menggeliat untuk terus melihat hidup ini. Bekerja memang harus dijadikan kebiasaan hidup. Bekerja bukanlah keharusan tapi jadikanlah suatu kebiasaan.

Hari pertama puasa jadikan sebuah motivasi, jangan jadikan ia sebuah momen bersantai ria, tapi seharusnya ia dapat menjadi suatu kondisi untuk lebih membuat lebih produktif dan lebih banyak melakukan suatu yang lebih baik. Jadikan refleksi ramadhan sebagai suatu momen, untuk melipatgandakan pahala dan amal. Jangan bermalas-malas ria, tapi bergiat ria untuk melakukan kebaikan, dan jadikan ramadhan sebaga momen untuk memacu diri agar bisa lebih baik dan terus mengejar cita cita.

Marhaban ya Ramadhan ,,  Mohon maaf jika ada salah apapun,... J