Salah, Akui dan perbaiki!
Manusia memang
sungguh menakjubkan dengan segala sifatnya. Iya, dengan segala tingkah dan
sifatnya yang terkadang kita tidak dapat mengartikanya. Mungkin inilah namanya
hidup, penuh dengan warna warni orang yang berbeda. Kita memang selalu
berinteraksi satu sama lain, yang terkadang hal tersebut membuat kita tidak
sengaja membuat kesalahan satu sama
lain. Berinteraksi, manusia adalah salah satu makhluk sosial yang tentunya akan
selalu berinteraksi satu sama lain. Interaksi tersebut terkadang membuat orang
melakukan sikap atau mengeluarkan kata-kata yang tidak berkenan yang tampa
disadari telah menyakiti orang lain. Manusia dikarunai perasaan untuk merasakan
segala sesuatu dengan lingkungannya. Manusia memiliki rasa peka terhadap apa
yang terjadi di sekitarnya.
Kesalahan, pasti pernah dilakukan setiap orang. Orang yang tak pernah
melakukan kesalahan, ia tak pernah melakukan hal baru. Dengan kesalahan,
membuat kita menjadi tidak sombong. Dengan kesalahan, membuat kita mengerti, bahwa
kita tidak selalu benar. Terkadang jika
orang melakukan kesalahan, ia sungkan untuk mengakui kesalahan tersebut dan meminta
maaf untuk kesalahan tersebut. Itu normal, menurutku. Setiap orang pasti
memiliki ego. Tinggal bagaimana kita menurunkan ego kita. Menurunkan ego itu
susah, bagai tembok yang tinggi dan susah untuk melewatinya. Tapi kita sudah
mampu melewati tembok tersebut, hati kita akan lega. Saat, kita mampu mengakui
kesalahan kita, dan mampu memperbaikinya, itulah kualitas diri kita.
Setiap orang pasti melakukan, begitu juga aku. Aku orangnya keceplosan,
kurang menjaga apa yang seharusnya aku katakan dan tidak. Pernah suatu ketika,
aku asal ngomong, dan membuat suatu perkara. Sejak saat itu, dan aku
mengetahui, bahwa diriku salah. Aku bertekad, untuk menjaga ucapanku. Tapi
namanya manusia, tekadku terkadang jatuh terselip tidak tahu kemana.
Ada pepatah yang mengatakan “Lidah lebih tajam dari pada pedang” dan
pepatah itu memang benar. Ketika
seseorang tidak mampu menjaga lidahnya, maka celakalah orang tersebut. Orang
bertengkar bisa dikarenakan oleh lidah. Orang tersinggung pun dikarenakan, Maka
jagalah perkataan dan sikapmu, (penulis juga harus menjaga juga, karena penulis
juga manusia, yang kapanpun bisa melakukan yang tampa ia sadari) Jika kau
melakukan kesalahan, akui, karena itu membuktikan betapa besar dan lapang
hatimu, dan jangan lupa untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Manusia memang
hidup dengan kesalahan, tapi jangan jadikan kesalahan sebagai kebiasaan.
Perbaiki diri untuk sedikit mungkin untuk melakukan kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar