lembaga pendidikan unggulan,

Lembaga Pendidikan Unggulan

18.11.00 ima2512 0 Comments

Dulu aku mencibir ketika aku mendengar bahwa lembaga pemerintahan ini akan membuat suatu lembaga unggulan. Pikiranku saat itu berkata “ buat apa membuat lembaga unggulan yang baru, kenapa tidak memprioritaskan lembaga yang sudah ada saja, kalau yang diinginkan sekolah berasrama, bukan sama saja dengan sekolah pondok pesantren” .
Saat itu pikiranku masih sempit. Saat itu juga diriku masih mengabdi di salah satu lembaga swasta yang dibawahi oleh lembaga pemerintahan ini. Aku benar-benar merasakan rona kehidupan pengabdian, ikhlas beramal.
Ada yang bilang “ hidup itu ber-materi”, aku setuju dengan pendapat tersebut. Hidup ini memerlukan materi disetiap sendi kehidupannya. Karena keadaan tersebut, membuat diriku sendiri, agak sedikit iri, yang menyebabkan kurang ikhlasnya dan kurang totalitas dalam pengabdianku. Aku memiliki prinsip, tidak setengah-setengah, sekali “nyemplung” ya sudah kebuyur basah. Sekalian saja totalitas dalam setiap apa yang aku lakukan.
Mungkin hal ini dikarenakan, tempat ku mengabdi terdahulu, seperti hanya membuat diriku menjadi salah satu orang yang sangat tidak berguna, duduk di pojok kantor administrasi, membuat diriku rasanya ingin cepat menyelesaikan pengabdian ini atau ingin pindah tempat mengabdi.  Hal ini juga dikarenakan, asupan materi sepertinya  faktor yang signifikan. Aku bersyukur, namun aku masih merasa belum melakukan pengabdian tersebut secara maksimal. Dikala umur kita sudah menginjak 20-an keatas, kita akan memiliki rasa produktifitas tinggi. Jadi ketika momen produktifitas tersebut tidak termanfaatkan, rasanya diri ini menjadi orang yang sangat tidak berguna.
Didalam momen pengabdian tersebut, aku juga merasakan bahwa “ketidak teraturan” dalam lembaga tersebut, dan lembaga – lembaga yang lain, yang berada di bawah lembaga pemerintahan . ini. Mungkin ini hanya opini seorang diriku, yang baru sebentar melihat dan mengamati birokrasi dari lembaga –lembaga ini. Oleh karena itu, pikiran ku saat itu, kenapa lembaga pemerintahan tidak memperbaiki mutu dari lembaga-lembaga yang sudah ada?
Namun, sekarang, pikiran itu sudah berubah. Ketika sesi interview untuk PTK disekolah ini, aku bertemu dengan salah satu bapak. Beliau bertanya kepada ku “ Kenapa Anda mendaftar di lembaga ini?” “ apa yang ada pikiran tentang lembaga pendidikan (mxxxxxxx) yang sekarang?”, “ Saya ingin mengabdikan diri untuk negara” Jawab ku, “siswa siswi sekarang setengah-setengah, yang jago dalam pengetahuan umum, hanya jago dipengetahuan umum, yang jago di agama, ia hanya jago di agama”. Lalu bapak itu mengatakan “iya, oleh karena itu kami ingin mendirikan lembaga ini, kami mendidik siswa yang jago di agama dan di umum, moral baik dan mumpuni dalam bidang umum”.
Setelah interview tersebut, memang benar apa yang bapak tersebut katakan. Untuk mendapatkan lulusan tersebut, kita harus  memberikan mutu pendidikan yang baik, dan memantau pergaulan / karakter mereka. Itulah kenapa sekolah ini berasrama. Mutu pendidikan yang baik, dapat kita berikan dengan adanya fasilitas dan tenaga pengajar yang mumpuni. Sedangkan pendidikan berkarakter IMTAK dapat kita ciptakan dengan sistem sosial yang terjaga

You Might Also Like

0 komentar: