M A R R I E D
Jangan pernah takut untuk sendiri.
Hidup ini terlalu indah jika dihadapi dengan rasa ketakutan karena kesendirian.
Yakinlah pada setiap rencana yang tak pernah kita duga. Jangan takut atas waktu
yang terus berjalan. Bukan hanya optimis terhadap diri sendiri namun pada
rencana-Nya. Mungkin beberapa hari ini aku merasa waktu seperti tidak
bersahabat, aku merasa takut pada waktu yang terus berjalan. Cinta, pernikahan,
S2 banyak hal yang belum ku miliki. Rasa khawatir akan masa depan tentu saja
ada. Siapa yang tidak akan khawatir tentang masa depan yang tidak jelas. Aku
pun tentu merasakan perasaan itu. Aku memang khawatir akan masa depan, namun
tidak dengan menyianyiakan tanggung jawab yang aku miliki. Meskipun aku tak
tahu, apakah apa yang aku lakukan sekarang berhubungan dengan masa depanku,
tapi aku ingin meninggalkan suatu kenangan yang indah untuk orang-orang disini.
Aku tersenyum sendiri ketika aku mengingat ketika diriku jatuh dalam rasa
khawatir itu. Tapi ada daya diriku, diriku hanya seorang wanita yang sudah
melewati seperampat abad. Aku tahu, aku
bukanlah apa-apa.Namun aku ingin mengisi hidupku dengan memberi senyuman dan
arti bagi orang lain. Jika kau tidak mampu membahagiakan orang lain, paling
tidak aku tidak menyakiti mereka.
Cinta dan pernikahan, dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Mungkin
kebanyakan orang berpikir, kenapa diumurku yang sekarang aku belum menikah?
Atau memiliki seorang kekasih. Mungkin ini lebih kepada pilihan hidup. Selama
beberapa bulan lalu, aku memang menghindari kata menikah. Dalam kurun waktu,aku
berada disini, membuatku banyak berpikir. Hidup, buat apa hidupku. Hidupku
tentu akan kujalani dengan seorang imam yang membimbingku. Namun jika yang di
Atas tidak menghendaki, hati ini tidak bergetar, mungkin bukan itulah jalanku.
Aku ingin memiliki hidup yang berarti, ingin mengenali beberapa budaya,ingin
berbagi cerita dengan mereka. Aku menyerahkan hati ini kepada yang di Atas, aku
tidak tertarik dengan hubungan sementara. Semoga Allah tetap menjaga ku dalam
lindungan-Nya, perlindungan dari segala hal yang dapat menjauhkan diriku dari
Nya. Diriku lebih tenang, hatiku lebih tenang, jika diriku haya berharap
kepada-Nya. Masa lalu, selamat tinggal,maaf jika aku menorehkan luka, Masa depan, jangan terlalu lama membuat ku
menunggu. Biarlah waktu yang menjawab.
Pernikahan, suatu hubungan sakral yang sangat mulia. Suatu hubungan dimana
kita harus mampu menerima kekurangan dan kelebihan. Tentulah kita tidak ingin menjalani hidup
kita dengan orang yang salah, dengan orang yang belum memahami dan menerima
kita. Tentulah kita harus pemilih untuk masalah pasangan hidup, tidak mungkin
sembarangan. Apalagi ini menyangkut hidup kita. Bukan terlalu pemilih, tapi
lebih kepada mencari orang yang nyaman dengan kita.
0 komentar:
Posting Komentar