Cerita Serpong #5
Pagi ini kota
Serpong diguyur Hujan. Jelaslah, diriku malas untuk membuka mata,
apalagi ada tamu bulanan, tampa shubuh, tidurku berlanjut sampai setengah 7.
Hehehe. Hari ini aku berkunjung ke Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah atau disebut juga UIN Jakarta. Aku kesana bersama Titik naik
sepeda motor nya Mas Tito. Kunjunganku bertujuan untuk mempelajari tentang XRD
dan analisisnya. Aku dan Titik berangkat jam delapan lebih dari Balai Inkubator
Teknologi atau Nanotech. Alur yang
diberikan oleh anak UIN sangat mudah dimengerti, namun “Pelaksanaan tidak
semudah teori”, perjalanannya jauh (ya meskipun gak sejauh Jakarta-Surabaya)
hehehe. Tapi menurutku jalan yang ditempuh lumayan jauh untuk berkendaraan
motor. Belum ditambah macet. Inilah kebiasaan orang-orang Jakarta dan
sekitarnya, kenapa suka sekali yang namanya “macet”. Aku gak tahan dengan suasana di kota ini.
jalanannya becek, gerimis pula. Lengkap sudah perjuangan kami untuk mencari
ilmu tentang XRD disana.
Satu jaman
lebih lah, kami baru nyampek dipintu gerbang UIN. Tulisan dan logo “UIN Jakarta” menandakan
kami sudah nyampek ketujuan. Gedung yang tinggi (sekitar 6 atau 7 lantai) mengelilingi area kampus tersebut. Rindang suasananya
sangat menyejukkan mata, banyak tumbuhan dan bangunan modern yang menjulang
tinggi. Suasana kampus ini lumayan sepi ( ya
iyalah, kan masih suasana liburan). Motor
kami berhenti didepan gedung Praktikum Laboratorium Terpadu, dan kami memasuki
area gedung tersebut. Kami menemui Bapak Operator yang mengoperasikan XRD yang
berada di lantai satu gedung ini.
Kami berkenalan,
saling menyapa dan menyampaikan maksud kami ke beliau. Sekitar tiga jam-an kami belajar tentang XRD. Bagaimana membaca puncak, bagaimana
membaca hasil XRD, bagaimana mengetahui kristalnya dan bagaimana mengetahui
prosentase senyawa tersebut. Salah satu aplikasi yang digunakan untuk
mengetahui prosentase senyawa tersebut yaitu dengan GSAS ( General Structure Analyse System). Waktu serasa cepat berjalan, jam
sudah menunjukkan jam 12 lebih. Waktu ISHOMA untuk karyawan, termasuk juga
bapaknya. Aku juga pun sudah lumayan dibuat pusing dengan ilmu yang dikasih
bapaknya. Kami berencana nge-lab setelah ishoma, namun rencana itu gagal,
karena hujan deras mengguyur daerah sekitar UIN. Mau tidak mau,kami harus menunggu redanya hujan, kalo tidak kami
harus menerobos derasnya hujan. Dan alhasil kami sampai di Kost sekitar jam
setengah tiga. Mau Nge-lab pun juga percuma, karena sudah kesorean, bapak-bapak
di Lab pun pulangnya sekitar jam 4. Jadi kami putuskan untuk tidak nge-lab hari
ini.
*menyenangkan, bertemu dan menimba ilmu yang sangat baru. Perjuangan kami
terasa terbalaskan dengan ilmu yang kami dapat hari ini, terima kasih bapak. (
al ilmu bila amalin kassyajari bila tsamarin= ilmu yang tidak diamalkan, bagaikan
pohon yang tidak berbuah) Have a Nice day!!
0 komentar:
Posting Komentar