Muncul pagi ini mendung, bahkan sedikit gerimis. Sepertinya musim penghujan masih akan berlanjut. Hari ini #mikir (ngapaen aja ya), hari ini aku belajar  tentang program yang namanya GSAS (General Structure Analyze System) secara otodidak.  Sedikit maklumat tsabiqot  dari Bapak UIN kemaren banyak membantu. Namun diriku aja paling yang ndablek (gak paham-paham). Mengingat-ngingat apa yang sudah diajarkan bapaknya, dan melakukan kembali apa yang telah dilakukan bapakya.  Fakta tidak sesuai teori. Ketika masih di UIN bersama bapaknya, bilang “oh ya pak, oh itu pak” sekarang cuman pengen teriak “ aduh ,ini kog kayak kemaren, ini kog datanya gak ada, ini kog gak bisa” #pusing deh ini kepala. Berbekal User Manual programnya, mulai menjalankan satu sub program dari aplikasinya, tapi sama aja “gak sama sama kayak punya bapaknya yang kemaren”. Hadeh,,,(jadi gregetan ama nie program).

Aduh bapak UIN, jadi nyesel kemaren gak langsung praktek sendiri menggunakan laptop sendiri. Kalau di PC bapaknya tuh udah lengkap ama program dan database material yang diperlukan. Nah kalo laptop ku,,harus install ini, harus install itu, belum ada ini, belum ada itu.  (eh,,lupa deh, gak boleh ngeluh, harus bersabar) Alhamdulillah ya, programnya sangat menarik, sampek-sampek saya susah memahami dan menjalankannya.  Mungkin perlu usaha yang lebih untuk mengerti,bukan mungkin tapi “emang perlu usaha lebih” .

Sebenarnya untuk mengetahui karakterisik dari suatu material yang lebih detail (misal senyawa komposisinya, kristal, prosentase,dsb)  bisa aja langsung minta sekalian di analisa ma operator, namun semua itu biaya nya juga harus lebih dari biasanya.  Analisi lebih detail, dana juga harus lebih besar. Tidak apalah mempelajari ini dulu, menambah pengetahuan. Ingat EXIT COMFORT ZONE menambah warna dalam hidup kita, So enjoy it!

Perjalanan hidup itu mempunyai rasa asam-manis (permen nano nano kaleee) kalo gak berasa asam-manis hidupnya, berarti hidup kamu “flat”. Jadi ingat iklan nya agnes monica “Life is never flat”. So, nikmatilah hidup mu yang penuh rasa asam-manis. Hidup terlalu sia-sia jika hanya dijalani dengan “Flat”.

Ada pepatah mengatakan “ Jangan katakan Tuhan aku punya masalah, namun katakanlah “Masalah” aku punya Tuhan”.  Masalah memang membuat hidup terasa sangat asam dan manis, tapi masalah itu merupakan sebuah proses pendewasaan diri yang membuat dirimu lebih memahami arti dari hidup ini. So, jangan mengeluh jika ada masalah, namun bersyukurlah karena kamu mempunyai masalah. Hal itu yang membuat hidupmu penuh warna.

Semua orang pasti selalu ingin berada dalam comfort zone. Ya iyalah, siapa sih yang gak mau semua keinginannya terpenuhi, ingin ini ada, ingin itu ada, kepanasan tinggal nyalain AC, pokoknya hidup bagaikan raja ma ratu deh. Kalo memang sudah ada, ya nikmati saja. Terkadang kita berada dalam situasi yang membuat kita keluar dari comfort zone , dimana perasaan yang kita rasakan  “mengeluh, mengeluh dan mengeluh”. Itu mah manusiawi aja, perasaan manusia selalu mengeluh jika kondisinya tidak sesuai dengan keinginannya. Namun cobalah untuk berpikir sebaliknya. Dengan kita berada dalam wilayah exit  comfort zone,  hal itu mengajarkan kita untuk berusaha keras memperjuangkan apa yang kita inginkan. Banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran dari wilayah exit  comfort zone, salah satunya  yaitu terkadang sesuatu yang kita inginkan tidak semuanya dapat terkabul.  Sesuatu itu lebih terasa indahnya jika kita sudah berada diluar comfort zone. Nikmati saja hambatan dan kendala yang terjadi, karena semua itu adalah warna warni dalam sebuah kejadian.  Segala sesuatu itu ada hikmahnya, kita tidak tahu ada rahasia apa dibalik kejadian tersebut. Terkadang kita berpikir itu buruk, namun belum tentu itu buruk. Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik dibalik semua itu. So,nikmati lah kendala dan hambatan, dan jika sesuatu terjadi diluar kehendakmu, maka berpikirlah, mungkin itu yang terbaik dari Tuhan bagimu.

*Hidup memang selalu penuh misteri. Jangan selalu bersedih. Tersenyumlah menjalani hidup ini, nikmati dan buatlah hidup lebih berarti. Berbijaksanalah menggunakan waktu yang kamu miliki. Karena waktu tersebut tidak akan kembali. 

Pagi ini kota Serpong  diguyur Hujan. Jelaslah, diriku malas untuk membuka mata, apalagi ada tamu bulanan, tampa shubuh, tidurku berlanjut sampai setengah 7. Hehehe. Hari ini aku berkunjung ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah atau disebut juga UIN Jakarta. Aku kesana bersama Titik naik sepeda motor nya Mas Tito. Kunjunganku bertujuan untuk mempelajari tentang XRD dan analisisnya. Aku dan Titik berangkat jam delapan lebih dari Balai Inkubator Teknologi atau Nanotech.  Alur yang diberikan oleh anak UIN sangat mudah dimengerti, namun “Pelaksanaan tidak semudah teori”, perjalanannya jauh (ya meskipun gak sejauh Jakarta-Surabaya) hehehe. Tapi menurutku jalan yang ditempuh lumayan jauh untuk berkendaraan motor. Belum ditambah macet. Inilah kebiasaan orang-orang Jakarta dan sekitarnya, kenapa suka sekali yang namanya “macet”.  Aku gak tahan dengan suasana di kota ini. jalanannya becek, gerimis pula. Lengkap sudah perjuangan kami untuk mencari ilmu tentang  XRD disana.

Satu jaman lebih lah, kami baru nyampek dipintu gerbang UIN. Tulisan  dan logo “UIN Jakarta”   menandakan kami sudah nyampek ketujuan. Gedung yang tinggi (sekitar 6 atau 7 lantai)  mengelilingi area kampus tersebut. Rindang suasananya sangat menyejukkan mata, banyak tumbuhan dan bangunan modern yang menjulang tinggi. Suasana kampus ini lumayan sepi ( ya iyalah, kan masih suasana  liburan). Motor kami berhenti didepan gedung Praktikum Laboratorium Terpadu, dan kami memasuki area gedung tersebut. Kami menemui Bapak Operator yang mengoperasikan XRD yang berada di lantai satu gedung ini.

Kami berkenalan, saling menyapa dan menyampaikan maksud kami ke beliau.  Sekitar tiga jam-an kami belajar  tentang XRD. Bagaimana membaca puncak, bagaimana membaca hasil XRD, bagaimana mengetahui kristalnya dan bagaimana mengetahui prosentase senyawa tersebut. Salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengetahui prosentase senyawa tersebut yaitu dengan GSAS ( General Structure Analyse System). Waktu serasa cepat berjalan, jam sudah menunjukkan jam 12 lebih. Waktu ISHOMA untuk karyawan, termasuk juga bapaknya. Aku juga pun sudah lumayan dibuat pusing dengan ilmu yang dikasih bapaknya. Kami berencana nge-lab setelah ishoma, namun rencana itu gagal, karena hujan deras mengguyur daerah sekitar UIN. Mau tidak mau,kami  harus menunggu redanya hujan, kalo tidak kami harus menerobos derasnya hujan. Dan alhasil kami sampai di Kost sekitar jam setengah tiga. Mau Nge-lab pun juga percuma, karena sudah kesorean, bapak-bapak di Lab pun pulangnya sekitar jam 4. Jadi kami putuskan untuk tidak nge-lab hari ini.

*menyenangkan, bertemu dan menimba ilmu yang sangat baru. Perjuangan kami terasa terbalaskan dengan ilmu yang kami dapat hari ini, terima kasih bapak. ( al ilmu bila amalin kassyajari bila tsamarin= ilmu yang tidak diamalkan, bagaikan pohon yang tidak berbuah) Have a Nice day!!

Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Manusiah hanya bisa berencana, yang di Atas  jua yang menentukan”

Mungkin kabar gembira itu bukan milikmu, ya benar,, kabar itu adalah milik teman-teman ku yang lolos pendanaan proposal

Semuanya sudah mempunyai jalan masing-masing, kita harus tetap bersyukur apapun yang sudah terjadi. Alhamdulillah, insya Allah ada hikmah dibalik semua itu.

Ku ucapkan selamat ya,( bagi mereka yang lolos ) ikut berbahagia juga

Dan sabar ya bagi yang tidak lolos, masih ada kesempatan tahun depan, Hidup tetap berjalan, FIGHTING!!!

Kalo mau lihat pengumumannya  yang lolos pendanaan, bisa dilihat di link ini 

Senja Sore di Kota rantauan, diriku merasa kesepian, tak tahu apa yang berada didalam pikiran. Kurang lebih 2 minggu sudah aku berada di kota rantau ku yang kedua, Serpong. Dan hari ini adalah Sabtu ke-2 yang ku lalui di kota ini. Sabtu-Minggu kemaren ku habiskan dengan mengunjungi rumah saudara temanku yang berada di lingkungan TNI, kami bertiga (Aku, Pipin dan Titik) menginap dan menghabiskan waktu kami dengan berjalan-jalan di Mall WTC (dekat rumah saudaranya titik). Sedangkan Sabtu ini (lebih tepatnya hari ini), ku habiskan dengan menatap laptop dan buku log book penelitian di atas kasur.

Seminggu  (Senin-Jum’at) aku sudah memulai penelitianku. Hari Senin, aku sudah memulai berurusan dengan dismill (semacam alat untuk menghaluskan namun dalam skala yang lebih kecil). Jadwal ku pada hari itu yaitu meng-grinding (bahasal ilmiahnya menghaluskan) bahan yang akan kugunakan. Baju cerah seakan menjadi halangan dipergunakan ketika itu.  Pada hari selanjutkan, ku berurusan dengan namanya furnace (tungku) dan NaOH. Ketika berurusan dengan NaOH, seluruh badanku sudah merasa gatal-gatal,aku baru mengetahui bahwa NaOH bersifat hidroskopis. Jadi harus berhati-hati ketika akan berurusan dengan bahan tersebut.  Apabila sudah berkontak dengan NaOH, untuk membersihkannya dibilas sampai tidak terasa licin (pelajaran yang aku dapet dari DPL niee,,,hehehe)

Hari rabu dan kamis aku masih berurusan dengan furnace. Dan Jum’atnya aku berurusan dengan kertas saring. Aku sudah melakukan proses penyaringan 3 kali, namun tidak berhasil juga. Kata Penjaga Labnya sih, karena kertas saring yang jarang ada (atau murah) jadi sulit untuk menyaring. Alhasil, proses penyaringan ku tidak berhasil, dan aku harus mengulangnya besok hari senin.

Lelah, memang lelah. Tapi memang itu yang harus aku lalui. Penelitian ini merupakan salah satu pembelajaran yang bisa dibilang manis pahit galau senang happy bingung. Setiap selesai dari Laboratorium, pasti aku sudah kelelahan. Jam tidurku maju, jam 9-10 malam diriku sudah berada dalam dunia mimpi. Meskipun waktu disini sama-sama Wilayah Indonesia Barat (WIB) namun ada sedikit perbedaan waktu. Jam 6 sore disini seakan masih jam 5 sore daerah Surabaya.

Terkadang aku ingin menangis, aku merasa tidak bisa melakukan apa-apa. Diriku merasa sangat bodoh, benar-benar bodoh. Aku sendiri bingung, aku sudah berjalan sejauh ini. namun diriku tetap merasa tidak bisa. Ada apa dengan diriku ??. rasa kepercayaan diri itu seakan menjauhiku, aku bimbang dan galau.