Bersyukurlah,,,,
Bersyukurlah orang yang mempunyai segala fasilitas. Inilah yang aku rasakan beberapa bulan kebelakang.
Hal ini bermula pada bulan februari 2010,ketika saya terpilih menjadi sekretaris III dalam sebuah organisasi yang menaungi program beasiswa yang saya dapatkan. Saat itu,organisasi tersebut telah memiliki sebuah tempat/rumah untuk dijadikan sekretariat.Berdasarkan keputusan BPH(Badan Pengurus Harian) organisasi tersebut,telah diputuskan bahwa yang akan menempati sekretariat adalah Sekretaris,Bendahara dan jajaran pengurus yang ingin menempatinya.Saat itu,tidak ada pemaksaan dari pihak BPH. Prioritas utama yang menempati sekretariat adalah Sekretaris dan bendahara( karena sekretaris dan bendahara yang akan mengurus tetek bengek organisasi) . Saat itupun saya ditawari untuk tinggal disekretariat. Segala sesuatu pun telah saya pertimbangkan, kuliah , jarak dan kendaraan Namun mengingat amanah yang saya tanggung pada saat itu,aku pun mengambil keputusan untuk pindah keSekretariat Aku tidak mengkhawatirkan jarak dan kendaraan. Pertimbanganku juga adalah Dana. Karena saat itu, aku berpikir,aku bisa lebih hemat, karena dana buat kost,bisa aku tabung.Akhirnya keputusan bulat pun aku ambil,akupun pindah keSekretariat. Dalam beberapa bulan aku sudah mulai beradaptasi dengan keadaan jauh dari kampus. Setiap hari,aku memilih naik kendaraan antar jemput yang merupakan fasilitas mahasiswa yang jalurnya lintas kampus.(Kebetulan universitas mempunyai tiga daerah kampus yang jaraknya lumayan jauh,sehingga pihak kampus memfasilitasi jarak tersebut dengan kendaraan tersebut). Sehingga hal tersebut bisa menghemat kantong.Hal pertama yang harus aku laksanakan,yaitu aku harus disiplin dalam segala hal.Kuliah harus tepat waktu,naik kendaraan pun harus tepat waktu,karena kendaraan lintas kampus tersebut berangkat setiap jam lewat 20 menit tepat.jadi ketika aku adalah kuliah jam 7 pagi, berarti saya harus berangkat jam 6.20 agar aku tidak terlambat mengikuti kuliah.
pada suatu sore, aku ketinggalan FLASh (kendaraan lintas kampus). Sehingga dengan terpaksa aku harus naik kendaraan umum. Sore itu,aku berdiri disamping pintu gerbang. Mulai dari sebelum maghrib sampai mau sampai isya'. Rasa khawatir pun muncul dalam hatiku,"bagaimana jika gak da kendaraan umum satupun yang lewat sampai lewat jam 7" . akhirnya muncullah seorang pria dengan mengendarai sepeda motor dan memakai helm.Dia menawarkan sebuah tumpangan. Tampa rasa curiga sedikitpun, aku pun bersedia diantar olehnya. Pada hal aku tidak mengenal dia sama sekali. tiada pikiran apapun,pikiranku hanya ada "aku ingin nyampek rumah". Aku pun tersadar ketika kami mulai berbincang diatas sepeda motor. aku baru menyadari,bahwa orang tersebut tidak aku kenal. Dia bertanya tentang namaku,aku pun berkata bohong. aku mencari cara agar aku diturunkan. aku mulai ketakutan. Alhamdulillah,Allah masih melindungi ku saat itu, orang tersebut benar-benar mengantarku sampai 2 blok dari tempat tinggal ku. aku berbohong dengan alamat yang aku berikan,dan nomor hp yang aku berikan juga salah.Dan aku bersyukur sudah selamat sampai rumah (Sekretariat).
Akibat kejadian sore itu, orang tuaku mulai khawatir tentang anak gadisnya. Akhirnya orang tua ku membawa sepeda motor ke SBY sebagai kendaraanku untuk pergi ke Kampus.Alhamdulillah dibalik kejadian itu,aku mendapatkan sepeda motor. namun kejadian tersebut membuat ku jera.
Selang beberapa bulan, orang tuaku menarik kembali sepeda motor ku,karena dirumah gak da sepeda motor.
Dan aku pun mulai beradaptasi dengan tidak adanya kendaraan motor tersebut.
aku pun sadar, Bersyukurlah atas segala sesuatu,dibalik semua kejadian,Insya Allah ada hikmah tersendiri. Dan Allah selalu bersama kita.^^
0 komentar:
Posting Komentar