SUAMI
Suamiku adalah orang yang sangat
menyayangiku meskipun terkadang membuatku kesal. Saking kesalnya sampek
terkadang aku ingin rasanya meninjunya,
meskipun semua itu berakhir dengan bunyi gregetan dari mulutku.
Kami adalah dua orang yang sangat
berbeda, sangat . Itu kurasakan ketika kami benar benar satu rumah dan kami
melewati waktu bersama-sama. Tapi dengan semua kekurangan dan kelebihannya,
hatiku luluh padanya. Kami memang bertemu dalam waktu yang singkat, pertemuan
keluarga yang singkat. Namun kami ingin menjalin hubungan yang resmi, bukan ingin dinamakan pacaran pada
saat itu. Sehingga menikahlah kami dalam waktu sesingkat-singkatnya!
Suamiku tipe orang yang hemat,
kalau dia sudah memiliki sesuatu, sesuatu itu akan terus dia gunakan sampek
bener bener rusak dan gak bisa dipake lagi, barulah dia akan beli yang baru. kalo aku ngomong sih, dia tipe setia.
Sehemat-hematnya suamiku, dia selalu menuruti apapun yang aku inginkan, gak
mulai kebutuhan primer, sandang dan lain – lain. Tapi terkadang kadang dia
orangnya hemat, jadi bener bener selektif belinya dan harus benar benar barang
yang digunakan (benar juga prinsipnya ,,hehehe)
Pernah suatu ketika aku ingin
membeli lipstick, “ mas, aku pengen beli lipstick dong, anterin ke toko A dong
mas!” mas ku menimpali “emang lipstick yang kemaren udah habis apa? Kog beli
lipstick lagi?” jawablah “ kan yang kemaren warnanya yang itu, aku belum punya
yang ini” jawablah dia “ya elah pakelah lipstick yang itu dulu”,, akupun
merenggut dengan jawabannya, tapi tidak lama dari itu, dia pun mengantar ku ke toko
kosmetik lumayan lengkap.
Namanya cowok, kan paling gak
suka belanja lama-lama, jadi kalo belanja bareng suami ku, aku terkadang kurang
terlalu puas melihat nya dulu, oke lah kalo belanja kosmetik sama dia, karena toko
kosmetik rame banget nget ngettttt, jadi kalo belanja kosmetik disana harus to the point langsung. (kadang aku
merasa pelayanannya kurang ramah, tapi karena tokonya lumayan lengkap dan
murah, jadi tetep deh kalo beli kosmetik balek ke situ). Tapi kalo belanja baju, harus to the point juga sama dia, hahaha,
gimana enggak, setiap belanja barang barang sama dia, “ayo langsung ke area
tempat yang jualan itu” namanya cewek harus ngelirik kanan dan kiri untuk beli
sesuatu kan, apalagi ada yang lebih bening, tapi kalo suami ku, enggak,
kayaknya bukan cuma suami ku saja, semua suami mungkin yaa, kalo ngajak
istrinya belanja, to the point
langsung, Karena kalo lama lama di toko takutnya si Istri malah tergoda bahkan
melirik benda benda yang lain (hahahahha). Mungkin takut lama kali ya, tapi
kalo menurut ku belanja lama itu menenangkan (hehehhe)
Intinya suami ku orang yang baik, meskipun
terkadang menyebalkan, ketika dua orang saling mencintai, sesalah apapun dia,
sebikin kesal apapun dia, tetaplah kita mencintainya, dan pada akhirnya pertengkaran
itu pemanis diantara hubungan kami. Ketika kita sudah bertengkar, ingatlah
kebaikan apa yang sudah dilakukan suami kita, jangan sampai karena emosi sesaat
dalam membuat hubungan itu renggang. Maafkan aku ya suamiku, aku telah membuat
mu kesal seharian ini dengan sikapku…. Love Suami adalah teman, sahabat dan pelengkap hidup kita. Ada dimana masa mendung yang akan mewarnai pertemanan kita, begitu pula dengan pernikahan. Memang terasa berat kalo kita sudah bertengkar, tapi Ingatlah marah boleh, tapi jangan terlalu lama, karena rasanya tidak enak marah lama lama itu :-P
0 komentar:
Posting Komentar