blogger,
Hari Kemenangan " Idul Fitri 1437 H"
Hari
kemenangan
Bulan ramadhan
tidak terasa sudah terlewati. Bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat
istimewa bagi kaum muslimin khususnya. Bulan dimana dapat melatih emosi,
melatih pencernaan, melatih jiwa untuk lebih bersabar dan masih banyak lagi hikmahnya.
Setelah sebulan lamanya kita telah puasa , akhirnya “hari Kemenangan” itupun
datang. Ya, Idul fitri, hari dimana kita mensucikan jiwa dengan saling
memaafkan segala salah dan khilaf, meskipun kita tidak harus memaafkan pada
Idul fitri saja. Tapi Idul Fitri sendiri, memiliki arti “kemenangan terhadap
diri kita sendiri” , setelah sebulan lamanya kita mampu menahan segala godaan
pada saat bulan ramadhan.
Idul Fitri
sendiri banyak memiliki arti bagi diriku sendiri. Silaturahmi, berkumpul dengan
sanak keluarga. Meskipun lelah tentunya,
tapi di idul fitri ini semua keluarga berkumpul, bertemu dan saling sapa.
Setelah gema takbir berkumandang, kami sekeluarga biasanya keliling tetangga,
untuk saling bersalaman, dan saling
menyapa, menanyakan kabar satu sama lain. Ketika kita mampu melupakan
segala kesalahan baik tingkah maupun ucapan yang sengaja ataupun tidak sengaja
dilakukan, itu akan membuat hati kita tentram. Didalam idul fitri juga biasanya
keluarga keluarga yang biasanya tidak bertemu, dapat bertemu dalam idul fitri,
walaupun cuma sekali dalam setahun. Senang, tentu senang, berkumpul dengan
mereka, yang merupakan orang orang yang membuat hidup kita berarti.
Tapi terkadang
didalam idul fitri, kita juga akan
mengingat kesedihan yang telah menimpa kita, atau mengingat orang yang sudah
tidak ber idul fitri bersama kita.
Misalnya,nenek ku dan pamanku yang tahun ini sudah tidak menemani kami. Tapi,
sedih sih boleh, tapi jangan berlarut-larut, lihatlah disekeliling kita, dan
kita akan melihat kehidupan yang terus berputar, jadi, kita pun harus terus
bangkit dan melanjutkan hidup .
Idul fitri
tahun ini, status ku masih sama. Tampa malu aku mengatakannya, itu memang
kenyataan nya. Hidup memberikan ku kesempatan untuk memperbaiki diri lebih baik
lagi, cibiran orang atau apapun itu, biarkan menjadi sebuah nasehat bagi diriku
sendiri. Aku tidak sedih, karena itu memang kenyataannya. Orang yang kutunggu
belumlah tiba, semoga saja Idul fitri tahun, dia datang dan ber –idul fitri
bersama (aminnn)
tidak lupa kami
mengucapkan “Minal Aidzin Wal Faidzin,mohon maaf segala khilaf lahir dan batin”
0 komentar:
Posting Komentar