PENGABDIAN PART 3

13.31.00 ima2512 0 Comments

Bukan tidak terasa, sangat terasa sekali waktu yang aku jalani sekarang.  Semenjak dinyatakan lulus bulan Juli dan  diwisuda bulan Agustus, sudah hampir 4 bulan, aku menjalani hidup seperti tampa cita-cita. Aku tahu, misiku setelah diwisuda adalah “Mengabdi”.  Tapi aku tak tahu, kalo akan butuh perjuangan yang lebih untuk sebuah pengabdian. 

Minggu pertama setelah lulus, kukira aku dapat langsung mengabdi. Aku sudah merencanakan apa saja kemungkinan yang akan terjadi. Namun semua itu diluar dugaanku. Orang yang baru,tidak gampang untuk memasuki lingkungan yang sudah tertata rapi. Kebingungan menghampiriku. Harus bagaimana diriku. Sampai ada tawaran mengabdi di daerah perbatasan NKRI, aku pun mendaftarkan diriku. Akupun lelah menunggu keputusan dari para tetinggi tersebut. Sebenarnya, aku sudah diberi waktu pengabdian di lembaga ku untuk satu minggu sekali sore hari sekitar satu jam. Dikarenakan, jarak dari rumahku yang lumayan membutuhkan waktu, dan aku juga belum bisa menetap di pondok, karena tampa ada kejelasan waktu yang pagi.  Akhirnya , sebulan setelah menunggu keputusan yang tiada kabar, aku memutuskan untuk melakukan pengabdian di salah satu pondok pesantren dekat rumahku. Paling tidak,lingkungan tersebut mau menerimaku dan disana juga tempat diriku menimba ilmu sebelum masuk pondok pesantren ketika SMA.
 
Akupun memasuki dunia yang baru, dunia pendidikan. Komitmen untuk terus mengabdi terkadang susah untuk dijaga. Kamu tahu, sebagai seorang yang mengabdi, terkadang kita tidak bisa menuntut banyak, ya aku tahu itu. Namun,manusiawilah ketika kita ingin membantu orang tua dan membahagiakan orang serta untuk memenuhi kebutuhan kita. Terkadang, kondisi dan lingkungan tidak mendukung untuk menjaga komitmen tersebut.

Kegiatan beberapa bulan ini, pagi menjadi seorang figure untuk bisa diteladani oleh murid-muridku sekitar sampai jam satu. Apapun aku lakukan, yang penting itu adalah kontribusi untuk pengabdianku. Sore, mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ku (*mau minta orang tua malulah, karena kita sudah bisa dibilang sudah dewasa).
Sekarang, aku baru mengerti. Pengabdian membutuhkan jiwa pengorbanan yang besar. Bersabar dan Ikhlas. Jalanku masih panjang, pengabdian bukanlah suatu hambatan, namun ia adalah suatu loncatan kehidupan tanggung jawab yang harus aku jalani. new event, new spirit and new inspiration

You Might Also Like

0 komentar: