Motivasi,

TERPURUK

17.17.00 ima2512 0 Comments

sumber :www.dakwatuna.com


Sudah beberapa hari ini aku merasa sangat lemah. Lemah diantara keterpurukan ketidak tahuanku. Tenggelam dalam rasa ketidakberdayaan dan malu atas rasa yang kurasa. Dimana diriku yang selama ini percaya diri atas semuanya, rasanya rasa tersebut menghilang tampa tanpa jejak, menjauhi diriku.
Bodoh, dan sangat bodoh. Penyesalan dalam setiap langkah yang kuambil, membuat perasaan ini menjadi sangat, sangat dan sangat buruk. Menyalahkan setiap sesuatu yang ada, dan meng-evaluasi semuanya. Koreksi diri, mencari apa yang ingin aku cari.

Apakah diri ini terlalu egois dan sombong??? Mungkin. Tumpukan kertas dan angka-angka didepanku semakin membuat muak atas semuanya. Rasanya ingin sekali lari ketempat nan jauh disana. Melupakan sejenak permasalahan yang ada.

Dunia seakan tiada indahnya, masalah dan masalah. Apakah hati ini terlalu sempit untuk melihat dunia itu indah. Dunia itu luas, dunia itu menarik, dan dunia itu penuh fana’.
Manusia memang akan berada dalam titk terpuruknya, dimana dalam titik tersebut dia akan mengalami sebuah fase untuk menjadi sebuah pembelajaran pendewasaan. Anggaplah titik tersebut sebagai titik dimana kau akan menjadi kupu-kupu. Sebelum menjadi kupu-kupu tersebut, kau harus menjadi sebuah kepompom.


*hari ini aku membuat repot orang-orang disekelilingku karena ketidak tahuanku, membuatku tergantung kepada mereka. Aku sungkan pada mereka. Seharusnya aku bisa mengatasi “ketidaktahuanku” ini. Mohon maaf, jika selama ini sudah banyak mengeluh dan merepotkan. Ingin rasanya tidak bergantung kepada orang lain, ingin mandiri, ingin bisa ini dan itu tampa merepotkan orang lain. Mungkin rasa terimakasih saja tidak cukup, namun apalah yang aku punya untuk membalas kebaikan kalian. Semoga Tuhan membalasnya dengan kebaikan terindah. (#Mas Tito dan Mas Wahyu)

You Might Also Like

0 komentar: