Ice skating,
Cerita Serpong #13 “ICE SKATING”
Add caption |
Halaman Depan Mal Taman Anggrek |
Hari kedua long weekend, kalian pada kemana nie??? Sabtu kemaren aku
jalan-jalan ke Mal Taman Anggrek Jakarta Barat. Ada salah satu permainan yang aku
pengenin, yaitu Ice Skating. Adanya sih
cuma di Mal Taman Anggrek, maka jadilah kita berempat (aku, alwi, titik ma pipin)
jalan-jalan ke mal tersebut. Mal Taman
Anggrek, dari beberapa mal yang pernah aku kunjungi, mal ini menurutku yang
terbesar. (ya, referensi mal ku sedikit sih) . Mal ini terletak di Jakarta Pusat,
dengan gedung yang bertingkat. Luas banget, kalau seharian jalan-jalan di mal
ini mah kaki langsung minta “counterpain”.
Kita disana ditemani oleh salah
satu teman penelitian kita di Metalurgy
yang berasal dari Universitas Diponegoro, namanya Muhammad Taufiq, panggilannya
Taufiq. Orangnya tinggi dan pake kacamata. Yang ngerti tuh mal kan si Taufiq,
jadi dia sebagai guide kita.
Kita berangkat dari kost sekitar
jam 9 pagi. Antisipasi lah biar gak ketinggalan kereta Commuter Line. Rute yang diambil kereta Commuter Line- Angkot 09-
Kopaja 88. Kita baru nyampek di mal Taman Anggrek sekitar jam 12-an. Perut udah keroncongan, artinya bensin lagi
dalam posisi nol. Kita makan siang menu nasi black pepper. Setelah makan
siang, barulah kita bermain Ice Skating.
Kukira tampa perlu mengantri, kita dapat langsung menikmati permainan tersebut.
Ternyata, antriannya puannnjang. Dan juga ada break setiap beberapa jam sekali untuk pelapisan es. Jadinya, kita
berlima nungguin berjam-jam.
Nasi ayam black Pepper |
Aku mengetahui ice skating dari beberapa film yang aku
tonton. Pertama kukira permainan ini hanya bisa dimainkan di wilayah kutub atau
wilayah yang mempunyai musim salju. Tapi akhirnya di Indonesia ada juga. Negara
kita kan negara tropis tuh, kan jarang-jarang ada es-es kayak gini. Aku tidak
tahu perasaan ku sendiri ketika memasuki area Sky rink nya. Takut, seru,
penasaran, dan malu. Takut, ya iyalah aku takut (jatuh). Ini kan pertama kali
aku bermain-main dengan permainan ini. Seru, seru banget. Pengalaman yang
sangat menyenangkan. Penasaran, aku penasaran, bagaimana ketika aku berjalan
ditengah arena es. Malu, aku malu sama
orang-orang yang sudah bisa “ice skating” tapi masih kecil (alias masih
anak-anak). Dalam ice skating ini kita harus menggunakan sepatu khusus ice
skating. Gara-gara make ni sepatu, tinggi ku seperti bertambah (xixixixi :D). Ketika
masuk arena, aku susah untuk menstabilkan diriku, aku susah untuk berdiri, jadi harus berpegangan ke
pagar samping arena. Belajar berjalan terlebih dahulu. Selangkah demi
selangkah, setelah itu harus berani berkeliling tanpa berpegangan pada pagar
samping arena. Satu langkah, dua langkah, dan seterusnya. Terkadang tidak bisa mengendalikan sepatu yang
meluncur, akhirnya tubuhku ikut juga meluncur dan akhirnya jatuh ke lantai es. Sesudah berkeliling arena beberapa kali, tetap
saja aku tak bisa meluncur,hehehe (gak bakat dan kurang latihan). Tak terasa
waktu kami sudah selesai. Kami hanya bermain kurang lebih sekitar 2 jam. Meskipun
hanya 2 jam, tapi tubuh kami sudah pegal-pegal. Pengalaman yang sangat seru dan
menyenangkan. Rasanya pengen sekali bisa meluncur kayak di Olimpiade – olimpiade
gitu. Tapi mau gimana lagi, yang penting sudah bisa merasakan. Semoga bisa
bermain lagi (amin,,, harapan)
Setelah main ice skating, kita ngisi bensin dulu lah. Makan D’Crepes. Lumayanlah untuk mengisi perut yang sudah kelaparan. Kami
selesai sekitar jam 6 sore. Hari kedua long
weekend ini diakhiri dengan makan tongseng
di sekitar wilayah rumah taufiq yang tidak jauh dari mal Taman Anggrek, yaitu
di belakang mal Slipi jaya. Satu fenomena lagi di daerah ibu kota ini, bangunan-bangunan
besar saling berhadapan dan berjejeran . Ketika melihat daerah sekitar,
bangunan besar-besar yang ku lewati, yaitu mal-mal yang saling berjejeran.
Slipi Jaya, Mal Taman anggrek, Central Park. Para pengusaha tersebut saling
kompetitif untuk menarik para konsumen.
Melihat pemandangan ini, kota ini benar-benar metropolis. Mencari zona
kehijauan tak kan didapatkan. Kendaraan saling berlalu lalang mewarnai jalanan
kota.
Eksis,,,, |
Ima, Titk, Taufiq ma Pipin (dari sebelah kiri) |
Pipin, Alwiyah, Titik, Taufiq dan Ima |
0 komentar:
Posting Komentar