Siti Khadijah Family

01.27.00 ima2512 0 Comments

Dari Kiri Erli-Maulida-Dessy-Shabrina









Ditempat pengabdian ku yang baru, aku dipasrahi guru asuh atau orang tua asuh. Aku dipasrahi untuk menjadi orang tua asuh dari kamar Siti Khadijah. Tugas nya, mungkin lebih kepada untuk menyayomi dan untuk lebih dekat dengan anak anak. Di kamar asuhku, ada 4 orang anak. Ada yang dari Jambi( Maulida Eka Shabrina ) dari Lampung ( Shabrina Annisa),Metro Lampung ( Dessy Tri Ramadhani )dan satu lagi dari OKI (Erliyana Alawiyah). Ke empat anak asuhku itu memiliki karakter yang unik unik (sama uniknya sama bundonya) hahaha.
selama ini, aku masih merasa kurang dekat mereka.Mungkin berbeda ketika kita bisa terbuka dengan orang yang lebih tua atau teman sebaya dengan kita. Ya jelaslah berbeda. Mungkin mereka lebih nyaman dengan teman sebaya mereka dari pada dengan ibu asuh mereka. Aku pun juga tidak bisa berbuat banyak, keahlian psikologi dan mendekatiku sangat rendah (hahaha :-P), membuat mereka nyaman dan meluangkan waktu buat mereka, aku masih belum bisa melakukannya. Ibu asuhnya masih memikirkan sendiri nak. (heheheh J)
Setiap kali aku kunjungan ke kamar mereka, ingin mengunjungi mereka, kami masih belum bisa ber-share tentang banyak sesuatu. Aku tahu itu. Perasaan untuk  terbuka dan berbagi cerita hanyalah kepada orang orang tertentu saja. Tidak semua orang dapat dijadikan teman curhat. Dan sampai saat ini diriku masih merasa “kalah” dengan mereka. Diriku belum terlalu dekat dengan mereka. Selain masalah psikologis, salah satu kendala lagi, kami tidak memiliki waktu yang singkron. Ketika diriku memiliki waktu  lenggang, mereka yang tidak memiliki waktu lenggang, kadang mereka yang memiliki waktu lenggang, diriku yang sok sibuk. Begitulah seterusnya.
Waktu tidak terasa, bulan demi bulan terlewati,  dan title orang tua asuh harus kutanggalkan juga.
Maaf ya nak, ibu gak bisa memberi banyak. Jaga kekompakan kalian, saling mendukung satu sama lain. Jika ada yang memiliki salah, tegur dengan baik. Teman adalah orang yang selalu mendampingi kita, dan selalu mengingatkan kita jika melakukan kesalahan. Setiap orang melakukan kesalahan, dan orang yang berbesar hati lah yang dapat memaafkanya. Jaga silaturahmi satu sama lain. Dan ingat satu kamar kalian akan menjadi saudara kalian. Jika ada salah satu yang jatuh, rangkullah mereka. Jangan sampai mereka merasa sendirian.  Semoga kalian bahagia selalu.
(ihhh,,kenapa aku melow sekarang.. J)

0 komentar:

lembaga pendidikan unggulan,

PENDIDIKAN BERMUTU

00.40.00 ima2512 0 Comments




Add caption


Selama beberapa tahun  terakhir, aku memang melakukan program pengabdian sebagai salah satu tenaga edukasi. Perasaan menjadi seseorang "guru"yang akupun tak tahu harus menjelaskan seperti apa. Mungkin ditulisan tulisan terdahulu aku pernah menyinggung, tentang keinginan ku untuk tidak ingin menjadi seorang guru. Seseorang yang berumur 20-30 pasti masih memiliki semangat semangat untuk bekerja lebih keras dan berpetualang . Itulah yang aku rasakan, posisi sebagai seorang guru,yang notabene nya harus menjaga setiap tingkah laku kita, baik sikap,perkataan dan perbuatan, Guru" di Gugu dan di tiru", dan berkutit dengan mengajar, sekolah -rumah-sekolah-tempat les, membuat aku agak tidak berkeinginan menjadi seorang pengajar. Dan faktor finansial adalah salah satu faktornya juga . Sempat ada rasa tidak berdaya, "seorang lulusan sains klo cuma ingin menjadi seorang tenaga edukasi, mengapa tidak mengambil jurusan pendidikan saja". Pikir orang orang yang berada disekitarku? Sempat kalimat itu juga terbersit dipikiranku.
Itulah yang aku rasakan. Namun, takdir berkata lain. Beberapa tahun terakhir, aku ingin menyelesaikan pengabdian ku. Aku memutuskan untuk menjadi salah satu tenaga edukasi di salah sekolah pemerintah. Ya sekolah atau lembaga yang menjadi salah satu program unggulan di salah satu kementrian negara ini.
Cerita punya cerita, akhirnya aku pun terdampar di sumatera, keputusan itu ku ambil dengan segala kesadaraku. Keinginan merantau dan jauh dari rumah, membuat ku berangkat ke tempat entah berantah yang diriku tak pernah bayangkan.
Pendidikan bermutu, diriku memang bukan aktivis pendidikan dan bukan orang yang mengerti tentang sistem pendidikan. Bagi seorang lulusan sains, pendidikan adalah proses transfer wawasan dan pemahaman antara satu sama lain. Menurutku, agar  proses transfer menyenangkan dan dapat mudah dipahami,terkadang membutuhkan beberapa media pembelajaran yang memadai. Tidak luput juga sarana prasarana dan tentunya pelayanan pendidikan yang baik.  Tidak dipungkiri untuk memberikan pelayanan yang baik, lembaga memang harus dilengkapi dengan sarana laboratorium (baik lab Sains, bahasa  maupun computer) lapangan olah raga, sarana buku yang memadai, jaringan internet, keterbukaan wawasan, dan lain lain.  Dan semua itu tidak luput dengan adanya kondisi lingkungan yang mendukung juga. Sarana memang hal yang  sangat penting untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, namun tidak kalah penting dengan semua itu, pelayanan pendidikan dan proses didalamnya. Siswa yang antusia mencari ilmu, guru yang selalu membuka wawasan,membiarkan siswa berkeskperimen, mengembangkan ide ide yang dimilikinya. Akses informasi yang terbuka tapi terbatas.  Dan satu hal penting lagi, karakter siswa yang terbentuk dengan adanya pendidikan tersebut. Apa gunanya sekolah bagus jika ketika dewasa menjadi seorang koruptor.
Mungkin lembaga sekarang, tempat ku mengabdi merupakan salah satu lembaga pendidikan bermutu yang memiliki cita –cita memiliki out put lulusan yang bermutu yang memiliki IMTAQ dan IPTEK. Semoga dan semoga saja. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan suatu pendidikan yang bermutu. Siapapun mereka, berhak mendapatkan fasilitas yang diberikan Negara.


0 komentar:

Masalah

00.01.00 ima2512 0 Comments




Beberapa waktu ini aku jarang sekali menyalurkan opiniku. Ya, menulis seakan menjadi salah satu kegemaranku sekarang. Namun tahukah kalian?? Aku sedang ujian sekarang, ujian hidup (setiap orang lagi menjalani hidup kale… :-P serius serius, oke). 

My first Hubby, alias laptop satu satunya dalam hidup ku, It is sick. Maksudku si Dia lagi sakit, sekarang lagi ada di Rumah Sakit. Katanya sih sakit jantung (harddisk) tapi ketika udah ada pendonor jantung, malah sempat  di transplantasiin ke Dia, malah kata dokternya dia sakit hati (IC nya yang rusak). Ah, aku kan sebagai istrinya juga bingung, harus ku apakan tuh my fisrt Hubby. Rasanya lama aku sudah tidak bertemu dengannya. Gimana aku gak nangis Bombay (jangan lebay deh, nanginya gak se gede bawang Bombay kaleee). Laptop udah gak ada, serasa suami pertama ku udah gak ada( emang belum punya suami kaleee,,,) , pada akhirnya diriku terlunta lunta, dengan pekerjaan yang se-abrek, yang membutuhkan alat ketik mengetik, gak bisa aku kerjakan ( duh,,aku mulai alay lagi deh)
Jangan terlalu lebay menanggapinya ya, hidup memang seperti itu. Ada yang bilang hidup tampa ujian itu bagai masakan tampa garam, hambar . jadi ingat iklan Agnes Monica, “Life is never Flat”. Begitulah hidup ku juga, laptop ku sakit, mungkin dikarenakan , selama ini aku kurang mensyukurinya, bisa juga  Allah telah menyiapkan laptop baru (amin ,,hehehe) berpositive thinking lah terhadap segala sesuatu, lihatlah masalah dengan pandangan yang berbeda. Jangan terlalu men-judgmen masalah sebagai ujian hidup yang sangat berat. Pandanglah masalah tersebut pada sisi yang berbeda. Terkadang dari masalah mengajarkan kita untuk bersikap lebih dewasa. Dari masalah pun, seorang ilmuwan dapat menemukan ilmu ilmu baru. Bagi seorang business man,masalah menjadi sebuah peluang untuk membuka bisnis baru. So, tetaplah ber positive thingking. Apapun masalah mu, hadapi dengan berani, ikuti alurnya, selesaikan dengan bijaksana, ambil hikmahnya.  Memang berkata itu lebih mudah dari pada  bersikap, tapi ingat sikap terkadang harus didahulukan dengan niat dan perkataan.
-        -  Ni gue lagi gak sadar nulisnya, tapi bener juga ni tulisan,, heheheh

0 komentar:

capek,

Hai Hidup

23.57.00 ima2512 0 Comments





Hai hidup, ,
Tahukah kamu hidup, kau telah membuatku merasa lelah. Ya lelah. Sangat lelah.
Kau adalah sebuah misteri bagiku, misteri yang susah untuk ku pecahkan.
Seperti penyelesaian matematika yang tak pernah bisa kuselesaikan
Aku percaya akan takdir,,
Aku percaya akan semua rencana Mu.
Semangat yang ku dapati, bagaikan sebuah gelombang…
Yang ada lembah dan puncaknya,,
Dan saat ini adalah, perasaan diriku yang terletak pada lembah yang sangat curam,,
Kegigihanku di uji,,,
Rasa ketidak berdayaan kembali ke permukaan,,
Bagaikan sebongkah es yang selalu mengapung di atas air,,,
Rasa kepercayaan diriku menurun
Seiring berjalannya waktu,,
Aku tidak mampu menatap masa depan dengan percaya diri lagi,,
Aku terpuruk, terpuruk pada lembah yang sangat curam,,,
-          Note Job Seeker-

0 komentar: